Jakarta – Emiten energi terbarukan PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) berencana melakukan penerbitan saham atau rights issue, sebanyak sekitar 38 miliar lembar saham. Aksi korporasi tersebut dilakukan untuk mendukung rencana ekspansi pembangkit listrik energi terbarukan.
“Perseroan akan menerbitkan saham baru, sebanyak 38,75 miliar lembar saham,” kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan TGRA Daniel Tagu Dedo, dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia, Senin, 30 Desember. Daniel menambahkan, penerbitan saham baru tersebut, akan dilaksanakan di harga Rp50 per lembar saham. Dengan demikian target perolehan dana dari rights issue saham TGRA kali ini mencapai Rp1,9 triliun.
Dia menyebut, perseroan juga telah menyiapkan investor strategis yang bertindak sebagai pembeli siaga untuk rencana penerbitan saham baru tersebut. “Proses uji tuntas pembeli siaga tersebut masih berlangsung,” ujar Daniel.
Terregra Asia akan meminta persetujuan terkait rencana right issue tersebut, kepada para pemegang saham lewat agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada April 2025 mendatang. “Proses rights issue dengan ketersediaan pembeli siaga itu diharapkan selesai pada September 2025,” tutur Daniel.
Jika aksi korporasi ini berhasil berjalan sesuai rencana, TGRA akan mendapat pendanaan segar untuk mengerjakan sejumlah proyek strategis yang telah mendapat power purchase agreement atau PPA dari PT PLN (Persero), serta akuisisi aset operasi dalam waktu dekat. “Target kita dalam jangka pendek dalam 5 tahun ini dari 2025 sampai dengan 2030 minimal kapasitas kita 1.000 megawatt,” tutur Daniel.
Sebagai informasi, perseroan memiliki lima rencana proyek yang telah mendapat PPA dengan PLN berkapasitas total 43,8 MW. Nilai investasi untuk lima proyek itu diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun. (hs)
