Jakarta – Mulai 2024, Pertamina akan menghapus BBM RON 90 atau Pertalite dan mengganti dengan BBM RON 92 atau Pertamax. Hal ini bertujuan agar kendaraan bermotor bisa beralih menggunakan BBM beroktan tinggi, rendah emisi di tengah kondisi polusi udara akut di DKI Jakarta dan beberapa kota besar laiinnya.
RON, atau research octane number, menunjukkan tingkat mudah terbakarnya bensin atau bahan bakar cair pada mesin pembakaran internal.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan rencana itu telah menjadi salah satu peta jalan yang sudah disepakati dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas BBM yang dijual ke masyarakat. Menurutnya, dua tahun lalu, peta jalan ini dimulai dengan program langit biru yakni dengan menaikkan BBM subsidi dari RON 88 menjadi RON 90.
“Ini kita lanjutkan sesuai dengan rencana program langit biru tahap dua dimana BBM subsidi kita naikan dari RON 90 ke RON 92. Karena aturan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) itu menyatakan oktan number yang boleh dijual di Indonesia itu minimum 91,” ungkap Nicke dalam keterangan resmi, Senin (3/9).
Introduksi bahan bakar nabati
Selain menjual BBM RON 92 sebagai RON terendah nantinya gasoline Pertamina juga akan mulai dicampur dengan etanol. Dengan demikian akan ada tiga produk gasoline Pertamina yang dijual ke masyarakat dimana dua di antaranya akan dicampur dengan etanol. Lebih lanjut, menurutnya, tahun 2024 Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, yakni Pertalite yang dicampur dengan etanol, sehingga angka oktannya bertambah dari 90 menjadi 92.
“Jadi tahun depan hanya akan ada tiga produk Pertamax yaitu Pertamax Green 92 dengan campur RON 90 dan 7% etanol atau E7, kedua adalah Pertamax Green 95 yakni campuran Pertamax RON 92 dengan 8% etanol dan ketiga adalah Pertamax Turbo,” terang Nicke. (Hartatik)