Jakarta – Saham-saham energi terbarukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagian besar ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu, 25 Juni, dengan enam dari delapan saham melemah dan dua saham lainnya stagnan. The Indonesian Composite Price Index (IDX Composite) closed lower by 0.71% to 6,820.542.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan nilai transaksi tertinggi hari ini, mencapai lebih dari Rp150 miliar, meskipun tergelincir 0,38% ke level 1.320 dengan lebih dari 112 juta lembar saham berpindahtangan. PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) mencatat volume perdagangan tertinggi dengan lebih dari 55,7 juta saham, namun melemah 7,28% ke level 191.
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) turun 1,28% menjadi 5.775, menyumbang lebih dari Rp 49,6 miliar dari nilai transaksi. Saham-saham yang menempati top losers antara lain PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) turun 3,07% ke 790, PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) turun 1,26% ke 785, dan PT Hero Global Investment Tbk (HGII) turun 1,27% ke 156.
Sementara itu, PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) dan PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) ditutup mendatar, masing-masing di level 83 dan 27, dengan TGRA tidak mencatatkan transaksi.
Sesi hari ini mencerminkan tekanan jual yang luas pada saham-saham energi bersih di tengah berlanjutnya kehati-hatian pasar menyusul ketegangan geopolitik regional dan kekhawatiran akan inflasi. (nsh)
Penafian: Analisis data untuk artikel ini dilakukan dengan bantuan OpenAI GPT-4o, sementara konten akhir diedit secara manual untuk keakuratan dan kejelasan.