Jakarta – Saham-saham emiten dengan bisnis energi terbarukan, mayoritas berakhir di zona merah pada perdagangan Rabu, 23 Oktober. Dari tujuh saham perusahaan energi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) lima saham ditutup menguat, sementara dua saham stagnan.
Dua saham yang ditutup di level yang sama dengan level pembukaan, yakni saham PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) yang ditutup di level 21, serta PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) yang berakhir di level 138.
Sementara saham-saham yang ditutup di zona merah pada Rabu, yakni saham PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) yang turun 2,06% ke level 95, PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) melemah 0,72% ke level 685, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melemah 0,44% ke level 1.135.
Lalu saham PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) melemah 0,41% ke level 1.215. Dan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) turun 0,66% ke level 7.575.
Saham berbalik melemah setelah pada perdagangan kemarin mengalami penguatan signifikan pada perdagangan kemarin sebesar 8,54%, dan sempat berlanjut di awal perdagangan hari ini, sebelum kemudian mengalami pembalikan arah ke zona merah sekitar satu jam setelah dimulainya perdagangan.
Penguatan yang tejadi pada saham BREN di perdagangan kemarin terjadi, usai kabar perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, Blackrock, meningkatkan bobot dari 0,64% menjadi 1,36% untuk produk Exchange Traded Fund (ETF) Blackrock, yakni iShares Global Clean Energy ETF (ICLN) dan iShares Global Clean Energy UCITS ETF (INRG).
Kenaikan tersebut diumumkan oleh Blackrock pada Jumat, 18 Oktober, pekan lalu. (hs)