Jakarta – Saham emiten energi terbarukan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), berhasil menjadi penopang paling besar bagi penguatan IHSG hari ini, Selasa, 24 September, dengan bobot mencapai 5,66 indeks poin.
Saham BREN berhasil menghijau pada hari ini dengan penguatan 2,12% ke level 7.225 per lembar. Sebelumnya, pada awal sesi saham BREN sempat jatuh nyaris 20% atau menyentuh batas auto reject bawah (ARB) ke posisi terendah hingga sempat menyentuh level 5.675 per saham.
Penguatan saham BREN menjadikan IHSG hari ini ditutup naik tipis 0,04% ke posisi 7.778,49. Dan IHSG masih mampu mempertahankan posisi di atas level psikologis 7.700.
Sebelumnya, dalam perdagangan dua hari ke belakang, saham BREN terpantau melemah signifikan dan menyentuh batas ARB.
Pelemahan signifikan saham BREN pada perdagangan 20 dan 23 September terjadi, usai kabar terdepaknya saham emiten grup konglomerasi Prajogo Pangestu ini dari Indeks FTSE Russell.
Barito Renewables Energy dinilai tidak memenuhi aturan free float restriction atau restriksi batas minimal saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik.
FTSE melihat, ada empat pemegang saham yang mengendalikan 97% dari total saham yang diterbitkan. Oleh karena itu, BREN pun dikeluarkan dari Indeks FTSE Russel efektif mulai Rabu, 25 September 2024. (hs)
