Posisi matahari sebabkan Oktober bulan terpanas di Pulau Jawa

Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa bulan Oktober 2024 akan menjadi salah satu bulan terpanas di Pulau Jawa. Posisi semu matahari yang berada tepat di atas Pulau Jawa disebut-sebut menjadi penyebab utama peningkatan suhu yang signifikan di wilayah ini.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menyatakan bahwa fenomena ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa minggu mendatang.

“Peningkatan suhu yang kita alami saat ini terkait erat dengan posisi semu matahari yang berada di atas Pulau Jawa pada bulan Oktober, menyebabkan radiasi matahari yang diterima permukaan tanah semakin intens,” kata Ardhasena dalam keterangan resmi, Selasa, 8 Oktober.

Menurut Ardhasena, fenomena ini semakin diperburuk oleh kondisi musim kemarau yang masih terjadi di sejumlah wilayah Pulau Jawa, termasuk Semarang dan sekitarnya. Pada musim kemarau, jumlah awan berkurang secara drastis sehingga sinar matahari langsung memancar tanpa hambatan.

“Cuaca cenderung cerah dengan sedikit awan pada siang hari. Hal ini menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat karena tidak ada awan yang menghalangi sinar matahari,” jelas Ardhasena.

Panas ekstrem ini juga dirasakan di wilayah lain di luar Pulau Jawa, seperti Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). BMKG mencatat bahwa suhu di daerah-daerah ini telah menunjukkan kondisi di atas normal.

“Data suhu di beberapa lokasi, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan NTT, saat ini berada di atas suhu rata-rata historisnya, bahkan mencapai level ekstrem di beberapa tempat,” tambah Ardhasena.

BMKG juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca panas yang ekstrem dapat berdampak pada kesehatan dan aktivitas harian masyarakat. Untuk itu, BMKG menyarankan agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar ruangan pada siang hari, mengenakan pakaian yang melindungi dari paparan langsung sinar matahari, dan memperbanyak konsumsi air putih guna mencegah dehidrasi.

Dengan perkiraan peningkatan suhu hingga akhir Oktober, BMKG terus memantau dan memberikan informasi cuaca terbaru kepada masyarakat untuk membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang lebih panas.

“Kami akan terus memantau perkembangan suhu dan memberikan update secara berkala. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak dari peningkatan suhu ini, terutama di wilayah-wilayah yang terkena dampak panas ekstrem,” pungkas Ardhasena. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles