PLN NP amankan pendanaan untuk PLTS Terapung Tembesi

Jakarta – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (PLTS Terapung) Tembesi, yang menjadi salah satu ikon transisi energi terbarukan di Indonesia, kini memasuki babak baru dengan kepastian pendanaan, menurut PLN NP dalam keterangan pers Jumat, 20 Desember.

PLN Nusantara Power (PLN NP), melalui kolaborasi strategis dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI), memastikan proyek berkapasitas 46 MWp tersebut mendapat dukungan finansial yang diperlukan untuk mempercepat pelaksanaannya.

Proyek ini dibangun di atas perairan Waduk Tembesi, Kota Batam, dan digadang-gadang menjadi PLTS terapung terbesar di Kepulauan Riau. Dalam upaya mempercepat transisi energi, PLN NP menggandeng anak usahanya, PLN Nusantara Renewables (PLN NR), serta PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) melalui PT NTBE.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa pendanaan dari PT SMI menjadi langkah besar dalam sejarah pengembangan energi hijau di Indonesia. Menurutnya, proyek ini bukan hanya simbol inovasi, tetapi juga model kolaborasi antara BUMN dan sektor swasta nasional.

“Proyek PLTS Terapung Tembesi ini menjadi bukti bahwa kerja sama lintas sektor mampu mewujudkan cita-cita transisi energi kita. Kami berharap proyek ini menjadi inspirasi bagi inisiatif energi hijau lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Ruly.

Masa depan energi bersih

Penandatanganan perjanjian pendanaan proyek ini disaksikan oleh sejumlah tokoh kunci, termasuk Plt Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN NP Dwi Hartono, Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah, Direktur Utama PT NTBE Mahzuri, serta Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama Pandu Sjahrir.

Reynaldi Hermansjah dari PT SMI menegaskan pentingnya proyek ini dalam menanggapi tantangan krisis iklim global. Menurutnya, pembiayaan proyek-proyek energi terbarukan merupakan langkah konkret dalam menurunkan emisi karbon nasional.

“Kami percaya proyek PLTS Terapung Tembesi akan memberikan dampak besar bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui pendanaan ini, PT SMI terus berkomitmen mendukung energi bersih untuk generasi masa kini dan mendatang,” ungkap Reynaldi. Ia juga menyebutkan bahwa proyek-proyek energi terbarukan yang dibiayai PT SMI hingga saat ini telah berhasil menghindari emisi karbon sebesar 1,55 juta ton per tahun.

Presiden Direktur PT Energi Baru TBS (EBT), Dimas Wibowo, menyampaikan optimisme bahwa proyek ini akan memperkuat bauran energi terbarukan di Batam dan Indonesia.

“Kami sangat menghargai dukungan dari PT SMI dan kolaborasi erat dengan PLN Nusantara Power serta PLN Batam. Proyek ini menjadi wujud nyata sinergi nasional untuk menyediakan energi bersih yang terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.

PLTS Terapung Tembesi direncanakan mulai beroperasi secara komersial penuh pada kuartal kedua hingga ketiga tahun 2025. Selain memenuhi kebutuhan energi bersih di Batam, proyek ini juga diharapkan mampu menarik investasi asing, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi lokal.

Dengan tercapainya pendanaan ini, proyek PLTS Tembesi menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju target bauran energi terbarukan 23% pada tahun 2025. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles