PLN dorong pertumbuhan kendaraan listrik, kerjasama dengan 28 mitra

Jakarta – PT PLN (Persero) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 28 mitra usaha di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) pada Rabu, 3 Juli, untuk memperluas infrastruktur pengisian kendaraan listrik (EV).

Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Sri Mulyanti dalam keterangan resmi mengatakan bahwa langkah tersebut adalah bagian dari komitmen PLN untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. “Kami berkomitmen penuh mendukung akselerasi ekosistem EV di Indonesia melalui penyediaan infrastruktur yang masif,” katanya.

Edi menambahkan bahwa pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik semakin pesat berkat berbagai stimulus dan insentif dari pemerintah, serta kemudahan yang diberikan oleh PLN dalam pemasangan baru, penambahan daya, hingga harga spesial pengisian daya listrik di rumah.

“Lewat berbagai stimulus dan dukungan yang diberikan saat ini, pertumbuhan kendaraan listrik relatif signifikan. Capaian positif ini akan kita teruskan dengan memastikan keandalan ekosistem EV sehingga masyarakat semakin yakin untuk beralih dari kendaraan fosil ke EV,” ujarnya.

Dalam kolaborasi ini, PLN bersama 28 mitra akan mengembangkan infrastruktur EV melalui penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kendaraan roda dua dan empat, Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), serta layanan Home Charging Services.

Edi juga menekankan pentingnya langkah strategis ini untuk mencapai target penambahan 3.000 unit SPKLU dan 250 unit SPBKLU pada tahun 2024. “Kolaborasi ini diharapkan akan semakin membuka peluang peningkatan kemampuan adopsi EV di Indonesia,” tambahnya.

Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia, Budi Setyadi, mengapresiasi inisiatif PLN dan menyatakan bahwa kolaborasi ini berkontribusi penting dalam menghapus kekhawatiran masyarakat terkait penggunaan kendaraan listrik.

“Kami sangat berterima kasih kepada PLN yang menginisiasi kolaborasi ini dan berharap MoU ini dapat segera dilaksanakan, termasuk kerjasama yang nantinya akan berdampak signifikan,” ungkap Budi.

Senada dengan itu, Ketua Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik, Dannif Danusaputro, menekankan bahwa infrastruktur EV sangat penting untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

“Ini inisiatif yang sangat baik dari PLN dan kita selaku asosiasi fully support dan mendukung semua inisiatif ini. Seperti saya katakan, masa depan cerah selagi kita berkolaborasi, kita akan bisa mendapatkan hasil yang kita inginkan,” tegas Dannif. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles