Perubahan Iklim Berdampak Nyata Bagi Biodiversitas Indonesia

Sumber: www.ipb.ac.id

BOGOR – Perubahan iklim berdampak sangat nyata bagi biodiversitas Indonesia. Setidaknya ada 30 jenis primata akan mengalami kepunahan pada 2050. Demikian disampaikan Aryo Adhi Condro, mahasiswa program Doktoral IPB University, bersama timnya dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan.

Mereka mengeksplorasi dampak dari perubahan iklim terhadap primata di Indonesia melalui pendekatan pemodelan relung ekologi. “Sekitar 30 jenis primata Indonesia akan punah akibat perubahan iklim, termasuk orangutan Sumatra dan kukang Jawa,” terangnya, seperti dilansir dari laman resmi IPB University, Kamis (10/3).

Menurutnya, selain penyusutan lahan, kenaikan suhu udara regional juga dipercaya dapat menyebabkan penurunan metabolisme dan penurunan laju reproduksi primata-primata tersebut. Hal lainnya yang meningkatkan ancaman kepunahan adalah penurunan kelimpahan pakan.

Lalu bagaimana dengan dampak Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dipindahkan menuju Pulau Kalimantan? Aryo menjelaskan, apabila meninjau dari aspek ekologis, orangutan memiliki kemampuan adaptivitas yang relatif tinggi dibandingkan dengan saudaranya. Seperti orang utan tapanuli dan orang utan sumatera. Selain itu, berdasarkan data Population and Habitat Viability Analysis (PHVA), tidak ditemukan habitat eksisting untuk orang utan kalimantan di wilayah calon IKN. Namun apabila ada populasi di dalam IKN, orang utan kalimantan akan sangat sensitif terhadap perubahan lahan yang pastinya akan terjadi ketika pembangunan infrastruktur ibukota baru.”

Aryo menambahkan selain orangutan, banyak pula satwa liar lainnya yang terancam, baik di daratan maupun di laut. “Mereka berpotensi dapat terancam akibat pengembangan kawasan IKN. Contohnya seperti bekantan, pesut, dugong, lumba-lumba dan penyu,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Aryo memberi pesan “warning” akibat perubahan iklim yang akan berdampak sangat nyata bagi biodiversitas Indonesia. “Jika kita tidak segera bertindak melindungi kelangsungan kawasan konservasi, maka ancaman lingkungan akan terus mengurangi populasi primata dengan cepat,” pungkasnya. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles