Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan masih melakukan upaya pemeriksaan atas adanya indikasi perdagangan semu atau manipulasi di pasar saham, terhadap saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Aditya Jayaantara mengatakan, pemeriksaan sedang dilakukan dari berbagai aspek.
“(Pemeriksaan terhadap saham BREN) sudah beberapa pekan ini dilakukan,” ujar Aditya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu, 9 Oktober. Dia menuturkan, pemeriksaan yang dlakukan OJK terhadap perdagangan saham BREN menyasar pada berbagai pola dan periode transaksi. “Periode-periodenya kita cek,” kata Aditya.
Meski demkian, dia belum bisa memastikan kapan hasil pemeriksaan atas transaksi perdagangan saham Barito Renewables Energy akan rampung.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan setiap temuan atas pemeriksaan transaksi perdagangan saham BREN akan dievaluasi sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku. Apabila terbukti ada pelanggaran, OJK akan melakukan penegakan hukum secara tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Saham BREN sebelumnya sempat mencatatkan lonjakan harga saham sejak mulai tercatat di BEI pada tahun lalu. Barito Renewables Energy melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) di harga Rp780 per saham, dan pasca IPO sampai dengan bulan September 2024 saham BREN telah melonjak signfikan hingga level 12.100 atau meningkat hingga 1.451%.
Namun saham BREN kini masih belum bisa kembali bangkit usai dinyatakan terlempar dari Indeks FTSE Russell pada September 2024.
Saham BREN kembali berakhir di zona merah, hari Rabu, atau ditutup melemah 1,49% ke level 6.600. Pelemahan tersebut sejalan tertekannya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melemah 0,74% ke level 7.501,28. (hs)
