Menutup perdagangan tahun 2024, saham energi terbarukan berakhir bervariasi

Jakarta – Saham-saham perusahaan dengan bisnis energi terbarukan, ditutup bervariasi pada hari terakhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, 30 Desember. Dari tujuh saham perusahaan yang tercatat di BEI, hanya dua saham yang berakhir di zona hijau, sementara empat saham ditutup melemah dan satu saham berakhir stagnan.

Dua saham emiten energi terbarukan yang berakhir menguat, yakni saham PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) yang menguat 6,9% di level 31, serta saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang menguat 0,82% di level 9.275.

Sekadar informasi, penguatan yang terjadi juga mengukuhkan saham BREN sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI, yakni mencapai Rp 1.240,87 triliun.

Sementara itu, empat saham emiten energi terbarukan yang berakhir melemah pada perdagangan hari terakhir di 2024, adalah saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang berakhir minus 1,58% di level 935, PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) melemah 3,16% di level 920, PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) melemah 0,84% di level 590, serta saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) turun 1,4% di level 141.

Adapun satu saham emiten energi terbarukan yang berakhir stagnan, yakni saham PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) di level 84. (hs)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles