Jakarta – PT PLN (Persero) menjalin kerjasama dengan PT Adhi Karya Tbk (Persero) untuk memanfaatkan limbah sisa pembakaran batu bara atau fly ash dan bottom ash (FABA) dari PLTU Asam Asam untuk pembangunan jalan sepanjang 150 kilometer di Provinsi Kalimantan Selatan, menurut antaranews.com, Rabu (9/3).
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan Daniel Eliawardhana mengatakan bahwa PLN mengirimkan 140 ton FABA ke Adhi Karya digunakan sebagai campuran beton yang digunakan dalam proyek pembangunan jalan tersebut.
PLTU Asam Asam berkapasitas 4×65 megawatt dan terletak di Kabupaten Tanah Laut menghasilkan 160 ton FABA perhari dalam proses produksinya. Selain PLN, FABA yang hasilkan juga dimanfaatkan masyarakat sekitar dan UMKM setempat untuk diolah menjadi paving block dan batako.
Daniel mengatakan bahwa PLN telah memastikan semua syarat lingkungan telah dipenuhi sesuai standar dan ketentuan nasional yang mengacu pada prosedur internasional best available techniques (BAT) dan best environmental practices (BEP).
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pengelolaan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), sebagai limbah non-B3 telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan.
Walaupun dinyatakan sebagai Limbah non-B3, FABA tetap wajib untuk memenuhi standar dan persyaratan teknis yang ditetapkan dan tercantum dalam persetujuan dokumen lingkungan. FABA memiliki peluang untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku konstruksi pengganti semen pozzolan (penjelasan pasal 459, PP 22/2021). (nsh)