Laporan REN21: Jaringan listrik, penyimpanan, sektor coupling krusial untuk keberhasilan transisi energi

Jakarta – Modul “Renewable Energy Systems and Infrastructure” dari laporan “Renewables 2024 Global Status Report” yang dikeluarkan REN21, sebuah jaringan kebijakan global untuk energi terbarukan, menekankan bahwa transisi energi yang sukses membutuhkan lebih dari sekadar peningkatan kapasitas pembangkit listrik dari energi terbarukan.

Menurut laporan tersebut, pengembangan infrastruktur jaringan listrik, penyimpanan energi, dan integrasi sektor-sektor energi—dikenal sebagai sektor coupling—menjadi kunci utama dalam memastikan pasokan energi yang andal dan aman di masa depan.

REN21 melaporkan bahwa energi terbarukan mencapai rekor 30% dari total pasokan listrik global pada tahun 2023, dengan kontribusi tenaga surya dan angin sebesar 13%. Namun, laporan tersebut menegaskan bahwa hanya dengan meningkatkan porsi energi terbarukan tidak cukup untuk menggantikan bahan bakar fosil secara keseluruhan.

“Listrik terbarukan akan memainkan peran penting dalam transisi energi. Jaringan listrik, penyimpanan energi, dan sektor coupling adalah elemen kunci untuk memastikan integrasi energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin ke dalam sistem listrik global,” tulis modul terbaru dari laporan REN21 yang diluncurkan secara global, Selasa, 17 September.

Laporan tersebut juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan investasi di infrastruktur jaringan listrik. Pada tahun 2023, investasi global di jaringan listrik mencapai USD 310 miliar, naik 5% dari tahun sebelumnya, namun angka ini masih jauh dari setengah dari jumlah yang dibutuhkan setiap tahun untuk mendukung transisi energi.

Laporan REN21 menyoroti keberhasilan beberapa negara dalam mengintegrasikan energi terbarukan variabel seperti tenaga surya dan angin ke dalam jaringan mereka. Denmark dan Lithuania, misalnya, telah berhasil mengoperasikan sistem listrik mereka dengan 100% energi terbarukan pada beberapa periode. Denmark bahkan mencapai 67% dari total konsumsi listriknya dari energi terbarukan variabel, sementara Lithuania mencapai 58%.

REN21 juga menekankan pentingnya perencanaan energi yang terpadu di seluruh rantai pasokan energi, mulai dari pembangkit listrik hingga distribusi dan konsumsi. Dengan mengintegrasikan sektor-sektor energi seperti transportasi, pemanasan, dan produksi hidrogen ke dalam sistem energi terbarukan, negara-negara dapat menciptakan sistem yang lebih efisien dan tangguh.

Dengan penekanan pada perencanaan terpadu dan peningkatan investasi dalam infrastruktur energi terbarukan, REN21 percaya bahwa dunia dapat beralih ke sistem energi yang sepenuhnya berbasis energi terbarukan. Namun, ini memerlukan komitmen politik dan kebijakan yang jelas dari berbagai negara untuk mendorong transisi tersebut. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles