Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan memproduksi Diesel X, bahan bakar diesel ultra rendah sulfur yang diklaim lebih ramah lingkungan. Produk terbaru ini dikirimkan dalam pengapalan perdana sebanyak 52 ribu barel ke PT Freeport Indonesia sebagai salah satu konsumen utama di sektor pertambangan.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyatakan bahwa kehadiran Diesel X merupakan langkah nyata perusahaan dalam menghadirkan solusi energi yang lebih bersih serta mendukung target swasembada energi nasional yang selaras dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Diesel X adalah jawaban atas kebutuhan industri akan bahan bakar berkualitas tinggi yang tidak hanya meningkatkan performa tetapi juga lebih efisien dan rendah emisi,” kata Simon dalam keterangan resmi, Jumat, 31 Januari.
Diesel X yang diproduksi di Kilang Balongan memiliki kandungan sulfur di bawah 10 part per million (ppm), memenuhi standar Euro V yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar diesel konvensional. Dengan teknologi terbaru, produk ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 7 persen, menjadikannya ideal untuk sektor industri berat seperti pertambangan dan alat berat.
Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, menjelaskan bahwa keberhasilan Kilang Balongan dalam menghasilkan Diesel X merupakan hasil dari peningkatan proses produksi serta riset yang berkelanjutan.
“Kami melakukan berbagai inovasi dalam sistem produksi untuk memastikan Diesel X memiliki kualitas terbaik dengan standar internasional. Produk ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan industri yang semakin menuntut efisiensi tinggi dan energi yang lebih bersih,” ujar Taufik.
Saat ini, kapasitas produksi Diesel X di Kilang Balongan mencapai 200 ribu barel per bulan, dan pengiriman pertama kepada PT Freeport Indonesia menjadi langkah awal penetrasi pasar bahan bakar ini ke sektor industri besar di dalam negeri.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, Diesel X merupakan bagian dari upaya Pertamina dalam mewujudkan kemandirian energi nasional, sekaligus mendukung transisi energi menuju bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
“Produk ini merupakan hasil kolaborasi Pertamina Group, mulai dari riset oleh Research, Technology and Innovation Pertamina, proses produksi di Kilang Pertamina Internasional, hingga distribusi melalui Pertamina Patra Niaga,” jelas Fadjar. (Hartatik)
Foto banner: Diesel X, bahan bakar diesel ultra rendah sulfur yang diklaim lebih ramah lingkungan, produksi PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan. (Pertamina/handout)