Jakarta – Institute for Essential Services Reform (IESR) bersama dengan Akademi Transisi Energi, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat, dan Society of Renewable Energy Universitas Indonesia (SRE UI) menggelar acara “Jelajah Energi Jawa Barat” pada 23-26 Januari 2024.
Tim Jelajah Energi Jawa Barat akan mengunjungi sembilan lokasi strategis untuk melihat dampak positif dari pemanfaatan energi terbarukan, termasuk PLTSa TPST Bantar Gebang, PLTS Terapung Cirata, PLTA Cirata, PLTMH Gunung Halu, Cofiring dan PLTS PT Kahatex Majalaya, Surya Energi Indonesia, PLTP Kamojang, Biogas & PLTS Koperasi Produsen Karya Nugraha Jaya, serta Ekowisata Mangrove Cirebon. Aksi nyata ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan memotivasi masyarakat untuk mendukung transformasi energi berkelanjutan di Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan di Provinsi Jawa Barat, diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia. Provinsi Jawa Barat terpilih sebagai tuan rumah Jelajah Energi, karena memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah dan dapat diterapkan secara efektif menuju target nir emisi (net zero emission) pada 2060 atau bahkan lebih cepat.
Pada tahun 2023, bauran energi terbarukan Jawa Barat mencapai 25,81%, melebihi target 20% yang diamanatkan dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED) pada 2025.
Ai Saadiyah Dwidaningsih, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, menjelaskan bahwa provinsi tersebut memiliki potensi energi terbarukan sekitar 192 GW, terdiri dari energi surya, biomassa, panas bumi, air, dan angin. Namun, baru sekitar 2% dari potensi tersebut yang telah termanfaatkan, yaitu sekitar 3,41 GW, dengan adanya beberapa tantangan termasuk kurangnya pemahaman masyarakat terhadap konsep energi terbarukan dan konservasi energi.
“Tantangan implementasi transisi energi di Jawa Barat memerlukan kolaborasi lintas sektor. Oleh karena itu, kami membentuk Forum Energi Daerah untuk membahas isu-isu strategis dalam bidang sumber daya energi,” ujar Ai Saadiyah Dwidaningsih dalam keterangan tertulis.
Menyikapi tantangan tersebut, Deon Arinaldo, Manajer Program Transformasi Energi di IESR, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengkampanyekan transisi energi. Ia juga menyoroti platform belajar transisi energi yang disediakan oleh IESR, yaitu Akademi Transisi Energi, yang dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat. (Hartatik)