Jakarta — Setelah sukses menyuplai kawasan industri di Kendal dan Batang, pemerintah terus memperluas jangkauan infrastruktur energi berbasis gas bumi melalui proyek strategis nasional Cirebon–Semarang Tahap II (Cisem II). Juru bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin, 12 Mei, mengatakan bahwa proyek ini kini memasuki fase konstruksi utama untuk memperluas pasokan gas hingga ke wilayah Jawa Barat.
Proyek yang menghubungkan ruas Batang–Kandang Haur Timur ini mencatat progres signifikan. Hingga 30 April 2025, progres fisik telah mencapai 64,3%, melampaui target bulanan sebesar 62,8%, atau lebih cepat 1,5% dari rencana awal.
“Kami bersyukur progres Cisem II terus berada di jalur yang positif. Saat ini, proyek sudah memasuki tahap konstruksi puncak (peak construction),” ujar Tri Winarno, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas).
Setelah tahap pertama berhasil mengalirkan gas ke Kawasan Industri Kendal pada November 2023 dan Kawasan Industri Batang sejak Juli 2024, proyek tahap kedua dirancang untuk menjangkau lebih banyak pengguna. Mulai dari Kilang Balongan, industri di wilayah Jawa Barat, hingga jaringan gas untuk rumah tangga dan Pupuk Kujang sebagai konsumen strategis.
“Ketika Cisem II selesai, jaringan pipa gas bumi dari Jawa Timur ke Jawa Barat akan terhubung sepenuhnya. Ini akan memperkuat ketahanan energi nasional dan meningkatkan efisiensi pasokan gas di Pulau Jawa,” kata Tri.
Dorong ketahanan energi nasional
Pembangunan Cisem II sepanjang 245 km ini mengusung skema design and build (rancang dan bangun) dan didanai sepenuhnya dari APBN senilai Rp2,8 triliun. Pemerintah menargetkan penyelesaian proyek ini pada April 2026, dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan termasuk BUMN energi dan kontraktor nasional.
Tri menyebutkan, proyek ini juga memberikan efek berantai terhadap perekonomian melalui penyerapan tenaga kerja. Hingga saat ini, pembangunan Cisem II telah melibatkan 1.614 pekerja dan mencatatkan 1,49 juta jam kerja aman, tanpa kecelakaan kerja.
Selain itu, pemerintah memastikan komitmen penggunaan produk dalam negeri dengan tingkat TKDN mencapai 62%, selaras dengan target penguatan industri nasional.
Proyek Cisem II merupakan bagian dari strategi jangka panjang Indonesia untuk mendukung transisi energi dari bahan bakar fosil cair ke gas bumi yang lebih bersih. Dengan selesainya proyek ini nanti, Indonesia diharapkan dapat mempercepat pembangunan kawasan industri baru di luar Pulau Jawa, sambil memastikan akses energi yang merata dan terjangkau bagi masyarakat. (Hartatik)
Foto banner: Gambar dibuat menggunakan OpenAI DALL·E via ChatGPT (2024)