
JAKARTA – Istana Negara mulai memanfaatkan gas yang disalurkan PT Pertamina (Persero) melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Gas yang disalurkan perdana ke dapur Istana Negara pada Rabu (9/3) itu, bentuk komitmen PGN dalam memperluas gas bumi sebagai energi yang aman dan ramah lingkungan di berbagai sektor.
Dalam rilis tertulis, Kamis (10/3), Area Head PGN Jakarta, Sheila Merlianty, mengatakan, proses penyaluran gas perdana ke lingkungan Istana Negara berjalan lancar. Ia pun berharap, penggunaan gas bisa menjadi contoh bagi masyarakat umum.
“Kami tentu berharap ke depannya ini terus berlanjut dan menjadi contoh bagi masyarakat umum, bahwa Istana Negara saja meyakini gas bumi merupakan bahan bakar yang aman, ramah lingkungan, dan nyaman digunakan,” ujar Sheila.
Adapun seiring dengan pengembangan infrastruktur gas bumi di wilayah DKI Jakarta, dia berharap bahwa pelanggan gas bumi juga semakin meningkat. Lebih lanjut, ia mengatakan, PGN memiliki tugas untuk mengembangkan gas bumi bagi masyarakat. Apalagi gas bumi memiliki nilai lebih yakni lebih aman, nyaman dan ramah lingkungan.
“Masyarakat bisa melihat nilai lebih ini, sehingga semakin banyak masyarakat yang berminat menggunakan gas bumi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Biro Umum Sekretariat Presiden, Erry Hermawan, berharap pemakaian gas bumi di Istana Negara ini dapat menjadi contoh untuk publik bahwa istana juga menggunakan energi bersih, ramah lingkungan, aman, tersedia 24 jam, dan bersaing.
“Saat ini baru pemasangan awal untuk energi memasak di dapur. Kami berharap dukungan perawatan dan saat kegiatan VVIP ketika membutuhkan energi untuk memasak di dapur istana. Dapur Istana Kepresidenan akan memanfaatkan gas bumi dengan volume sebesar 50 – 1.000 M3,” jelas Erry.
Erry juga merencanakan untuk tidak hanya memanfaatkan gas bumi di kebutuhan dapur saja, tapi juga pemanas atau pencuci pakaian berskala besar dengan teknologi panas seperti halnya layanan di Istana Negara Bogor.
Lebih lanjut, jika terjadi kendala maupun emergency, PGN memiliki contact center yang dapat dihubungi 24 jam. Sampai saat ini, PGN Area Jakarta telah melayani 268 pelanggan komersial industri mulai dari mal, hotel, dan restoran, serta melayani 138 pelanggan kecil, dan 15.332 pelanggan rumah tangga. (Hartatik)