Jakarta – Sekretaris Jenderal Organisasi Maritim Internasional (IMO), Arsenio Dominguez, menyambut baik hasil Konferensi Kelautan PBB yang diselenggarakan minggu lalu di Nice, dan menyerukan agar negara-negara segera bergerak cepat dari komitmen menuju aksi nyata.
“Komitmen adalah langkah awal yang penting, tetapi itu bukanlah garis finis,” kata Dominguez pada hari Selasa, 17 Juni. “Kita sekarang harus bergerak melampaui pernyataan dan mengubah kata-kata itu menjadi tindakan nyata dan terukur.”
Dominguez, yang memimpin delegasi IMO, menyoroti upaya maritim yang sedang berlangsung untuk mengekang polusi plastik di laut, mengatasi spesies air yang invasif, mengurangi kebisingan yang terpancar di bawah air, dan mempercepat dekarbonisasi di sektor ini. Dia mengatakan bahwa IMO telah lama menjadi pemimpin regulasi dalam melindungi lingkungan laut.
Perkembangan utama dalam konferensi ini termasuk peluncuran Koalisi Ambisi Tinggi untuk Lautan yang Tenang, yang dipimpin oleh Kanada dan Panama, serta acara sampingan IMO yang memamerkan pedoman baru dan rencana aksi tentang kebisingan yang terpancar di bawah air. Enam negara kini menerima dukungan yang ditargetkan di bawah Proyek Kemitraan GloNoise.
Dalam menangani spesies invasif, IMO menyoroti kerangka kerja biofouling global yang akan datang – yang dijadwalkan untuk diadopsi pada tahun 2027 – bersama dengan upaya bantuan teknis melalui kemitraan TEST Biofouling dan GloFouling, dan kolaborasi dengan industri melalui Aliansi Industri Global untuk Keamanan Hayati Kelautan.
Untuk memerangi polusi plastik di laut, Dominguez menunjuk MARPOL Lampiran V dan Konvensi/Protokol London sebagai alat peraturan yang sangat penting, yang didukung oleh Rencana Aksi 2025 dan Program Sampah Laut IMO. Aliansi Industri Global yang baru juga diumumkan untuk mendukung keterlibatan sektor swasta dalam mengurangi sampah plastik dari kapal.
Dominguez mendesak pemerintah dan pemangku kepentingan untuk membangun momentum dan memberikan hasil yang nyata pada Konferensi Kelautan PBB berikutnya pada tahun 2028, yang akan diselenggarakan oleh Chili dan Republik Korea. (nsh)
Foto banner: Sekretaris Jenderal Organisasi Maritim Internasional (IMO), Arsenio Dominguez pada Konferensi Kelautan PBB yang diadakan di Nice, 9-13 Juni 2025. (Sumber: IMO)