Harga batubara dunia tinggi, Indonesia prioritaskan kebutuhan domestik

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tidak akan serta-merta meningkatkan porsi ekspor untuk tahun ini walau harga batubara dunia meningkat tajam dan tetap memrioritaskan kebutuhan domestik, demikian dilaporkan sindonews.com Senin (7/3).

Meski harga batu bara sedang dalam tren naik, namun Dirut PTBA Arsal Ismail mengatakan pihaknya tetap memprioritaskan batubara untuk kebutuhan domestik. Sesuai rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP), perseroan memiliki kewajiban memasok permintaan domestik minimal 25%, terutama untuk PLN.

Tahun lalu, volume penjualan batubara sebesar 28,37 juta ton atau naik 9%. Dari total penjualan tersebut, untuk domestik 57% dan ekspor 43%. “PTBA sebagai BUMN tentu tidak hanya mengejar keuntungan, karena kami juga harus memperhatikan kebutuhan dalam negeri. Tahun lalu porsi penjualan untuk ekspor 43%, tahun ini kebijakannya relatif hampir sama. Dalam negeri tetap kami utamakan, kami tidak ingin ada gejolak,” jelasnya dalam konferensi pers kinerja PTBA 2021 yang digelar secara virtual, Senin (7/3/2022).

Harga batubara dunia meningkat tajam didorong konflik yang terjadi di Eropa, Business Standard melaporkan Senin (7/3), dan dilansir harga batubara internasional menembus USD 400 per ton.

“Dengan invasi Rusia ke Ukraina, ada antisipasi menurunnya persediaan batubara di pasar global dan dengan demikian mendorong harganya di pasar internasional. Ada juga faktor lain naiknya harga bahan bakar alternatif seperti minyak mentah dan gas alam,” kata Rajnath Yadav, Research Analyst di Choice Broking.

Dengan semua ekonomi global mulai membuka diri mengesampingkan kekhawatiran geopolitik, saat ini harga batubara internasional diperdagangkan di harga USD 459 per ton, dan terlihat melonjak menuju $478-$505 per ton dalam waktu dekat, kata N.S. Ramaswamy, Kepala Komoditas di Ventura Securities. Rusia menyumbang sekitar 20 persen dari ekspor batubara termal global.

“Kegentingan energi yang sedang berlangsung di Eropa dan Asia telah mendorong permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pengiriman batubara termal dari Australia, dan (yang) telah mendorong harga komoditas ke level rekor,” katanya. (nsh)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles