Jakarta – Indonesia baru saja mendapatkan teman baru dalam upayanya untuk meningkatkan investasi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Perkenalkan Aliansi Dampak Indonesia (AII), yang diprakarsai oleh Ford Foundation untuk menyatukan investor, pengusaha, dan pemerintah untuk mengembangkan ekosistem investasi berdampak di Indonesia yang memungkinkan bisnis memperoleh keuntungan finansial sambil menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan.
“Di Indonesia, AII akan membuka peluang besar. “Dengan kolaborasi lintas sektor dan kemitraan yang kuat, kita dapat memanfaatkan modal swasta untuk memperkuat ekonomi dan membentuk kembali cara kita menggunakan pasar untuk berinvestasi di masyarakat,” ujar Presiden Ford Foundation Darren Walker pada peluncuran AII pada 10 Mei 2023 di Jakarta.
Tujuan utama IIA setelah peluncuran awal adalah untuk meningkatkan investasi langsung ke perusahaan-perusahaan berdampak besar pada tahap awal dengan meningkatkan jumlah investor Indonesia dan asing, serta komunitas diaspora Indonesia. IIA juga akan berfungsi sebagai penyelenggara, pusat informasi, dan mitra untuk mendukung pengembangan kebijakan investasi berdampak di Indonesia.
IIA juga didukung oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia dan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia.
Direktur Bank Pembangunan Asia untuk Amerika Serikat, Chantale Wong, mengatakan bahwa perubahan iklim menimbulkan kekhawatiran akan ketahanan pangan di Indonesia. Wong memuji upaya pemerintah Indonesia untuk mengatasi pemanasan global dengan merencanakan penghentian dini pembangkit listrik tenaga batu bara.
Namun, ia mendesak pemerintah untuk terus mengurangi subsidi energi berbasis fosil. (I Made Sentana)