Jakarta-Committee to Protect Journalists (CPJ), organisasi independen yang mempromosikan kebebasan pers di seluruh dunia, baru-baru ini mengumumkan sebuah inisiatif untuk menjamin keselamatan para jurnalis yang meliput isu-isu iklim, demikian pernyataan CPJ pada hari Senin, 23 September.
The Climate Crisis Journalist Protection Initiative atau Inisiatif Perlindungan Jurnalis Krisis Iklim, yang diluncurkan oleh CEO CPJ Jodie Ginsberg pada pertemuan tahunan Clinton Global Initiative (CGI) 2024, akan memberikan dukungan penting termasuk pelatihan keselamatan dan bantuan keuangan bagi para reporter iklim di seluruh dunia.
Dengan hampir sepertiga dana yang telah terkumpul untuk mencapai target sebesar USD1 juta, inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi meningkatnya risiko yang dihadapi oleh para wartawan yang meliput krisis iklim. “Para jurnalis menyelidiki korupsi politik dan jaringan kejahatan terorganisir yang mengeksploitasi sumber daya alam. Mereka melaporkan kerusakan lingkungan dan inovasi serta kebijakan untuk menghentikannya,” kata Ginsberg dalam acara tersebut. “Pelaporan seperti itu menjadi semakin berbahaya. Perubahan iklim adalah isu masa kini dan isu yang mengharuskan para jurnalis untuk dapat melaporkan secara bebas dan aman. Inisiatif ini akan membantu memastikan hal tersebut.”
Inisiatif ini akan menawarkan berbagai dukungan, seperti bantuan kesehatan mental dan pelatihan keselamatan khusus, melalui dana darurat yang disesuaikan dengan kebutuhan wartawan. Inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan CPJ dalam mengidentifikasi titik-titik rawan di seluruh dunia di mana para jurnalis menghadapi risiko besar, dan bekerja sama dengan sektor swasta untuk memastikan para jurnalis dapat melakukan peliputan tanpa hambatan atau pembalasan.
Statistik terbaru dari UNESCO menunjukkan bagaimana mendesaknya inisiatif ini: antara tahun 2009 dan 2023, setidaknya 749 wartawan yang meliput isu-isu lingkungan menjadi sasaran berbagai bentuk kekerasan dan pelecehan. Dalam lima tahun terakhir saja, terjadi peningkatan sebesar 42% dalam serangan semacam itu dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya.
Selain memberikan bantuan langsung, CPJ memiliki sejarah panjang dalam mendukung jurnalis yang menghadapi krisis. Sejak tahun 2001, program bantuan jurnalisnya telah memberikan hibah darurat, dan tahun lalu, CPJ telah membantu 719 jurnalis dari 59 negara.
Climate Crisis Journalist Protection Initiative tidak hanya meneruskan rekam jejak ini, tetapi juga mengadaptasinya untuk menjawab tantangan-tantangan khusus yang ditimbulkan oleh peliputan iklim. Inisiatif ini diperkenalkan dalam sesi CGI tentang keselamatan jurnalis dalam situasi krisis, yang dihadiri oleh para tokoh, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton.
Clinton Global Initiative, yang didirikan oleh Presiden AS Bill Clinton pada tahun 2005, menyatukan para pemimpin global untuk menciptakan dan mengimplementasikan solusi inovatif bagi tantangan-tantangan yang paling mendesak di dunia. (nsh)