Jakarta – Saham-saham energi terbarukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup bervariasi pada perdagangan hari Selasa, 22 Juli, dengan satu saham menjadi top gainer, tiga saham merosot, dan empat saham ditutup tidak berubah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,72% ke level 7.344,736.
PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) memimpin kenaikan, naik 14,20% dan ditutup pada harga 965, naik 120 poin dari sesi sebelumnya, dengan volume perdagangan lebih dari 6 juta lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp 5,65 miliar.
Sebaliknya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) turun 5,09% menjadi 1.585, mencatat volume perdagangan tertinggi hari ini dengan volume transaksi lebih dari 137 juta lembar saham dan nilai transaksi lebih dari Rp 222 miliar. PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) juga melemah 3,05% ke level 191, dengan volume transaksi lebih dari 22 juta saham.
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) turun tipis 0,32% ke level 7.875, meskipun nilai perdagangannya cukup besar, yaitu Rp 575 miliar dari lebih dari 70 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Sementara itu, PT Hero Global Investment Tbk (HGII) dan PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) masing-masing tetap datar di level 157 dan 810. PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) tergelincir tipis 1,18% menjadi 84, sedangkan PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) tidak berubah di 27 tanpa adanya transaksi.
Pasar hari ini menunjukkan volatilitas yang tinggi pada saham-saham energi bersih, dengan ARKO menarik minat investor yang kuat, sementara saham-saham berkapitalisasi besar seperti PGEO dan BREN mengalami aksi ambil untung. (nsh)
Penafian: Analisis data untuk artikel ini dilakukan dengan bantuan OpenAI GPT-4o, sementara konten akhir diedit secara manual untuk keakuratan dan kejelasan.