Aktivis desak Indonesia di COP30 agendakan: lipatgandakan EBT, akhiri bahan bakar fosil

Aktivis energi terbarukan bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Brasil, Edi Yusup. (Kredit foto: Kathleen Limayo/350.org)

Jakarta – Menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30) di Belém, Brasil, para aktivis dan penggiat energi terbarukan di Indonesia menyerukan agar negara menetapkan target ambisius untuk melipatgandakan kapasitas energi bersih dan mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dalam upaya mewujudkan transisi energi yang adil dan inklusif, para aktivis, Senin, 14 April, menilai bahwa dengan hanya 14,1 persen kontribusi energi terbarukan dalam bauran nasional, Indonesia perlu segera mengejar target transisi yang lebih tinggi.

Dalam sebuah pertemuan yang melibatkan lebih dari 200 pembaharu energi, Suriadi Darmoko, Field Organizer 350.org Indonesia, menegaskan bahwa COP30 menjadi momentum krusial bagi negara untuk memastikan transisi yang cepat, terdanai penuh, dan adil.

“Kita membutuhkan COP30 untuk memastikan bahwa kapasitas energi terbarukan global dapat dilipatgandakan pada tahun 2030, serta mengakhiri praktik eksploitatif dan penggunaan bahan bakar fosil yang telah merusak iklim,” ujarnya.

Para aktivis juga menyoroti keberhasilan proyek-proyek berbasis komunitas yang dapat dijadikan contoh, seperti instalasi panel surya di SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu. Sutanpri dari sekolah tersebut mengungkapkan bahwa melalui donasi publik sebesar Rp80 juta dari 400 pendonor, sekolah mereka kini telah mampu menyuplai listrik untuk laboratorium komputer dan sistem keamanan, model yang potensial untuk direplikasi di lebih dari 1.400 sekolah Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Brasil, Edi Yusup, menggarisbawahi pentingnya akses listrik sebagai “pintu gerbang pembangunan ekonomi”.

Ia menekankan bahwa suksesnya transisi energi di Indonesia tidak hanya akan memberikan manfaat bagi sektor industri, melainkan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Yusup mendorong generasi muda untuk terus mengembangkan inisiatif inovatif dan menyebarkan pembelajaran dari keberhasilan energi terbarukan di Indonesia ke tingkat internasional, khususnya kepada rekan-rekan di Brasil.

Menjelang COP30, para pemimpin dan aktivis Indonesia pun menyerukan agar target penurunan emisi nasional disetel secara ambisius, serta memastikan Nationally Determined Contribution (NDC) terbaru mengutamakan pelipatgandaan kapasitas energi terbarukan.

Mereka berharap bahwa komitmen ini tidak hanya mengubah lanskap energi di Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi negara dalam perundingan iklim global untuk mencapai net zero emission sebelum tahun 2060. (Hartatik)

Foto banner: Gambar dibuat menggunakan OpenAI DALL·E via ChatGPT (2024)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles