Jakarta- Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) melantik pengurus periode 2024-2027 pada Kamis, 30 Mei 2024, dengan Mada Ayu Habsari mengambil alih posisi Ketua Umum dari sebelumnya dijabat oleh Fabby Tumiwa.
AESI memainkan peran penting dalam mempercepat pengembangan bauran energi terbarukan melalui energi tenaga surya di Indonesia. Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyatakan pentingnya dukungan AESI dalam mencapai target bauran energi bersih sebesar 23 persen.
“Pemerintah membutuhkan kontribusi AESI untuk mengisi kekurangan sekitar 7-10 Giga dalam pencapaian target ini,” ujarnya.
Mada Ayu Habsari, dalam pernyataannya, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan asosiasi. “Kami berusaha untuk merangkul berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar AESI, untuk tumbuh bersama dalam pengembangan PLTS di Indonesia,” katanya.
Selain itu, AESI juga menyoroti pentingnya transparansi keuangan dan komunikasi terbuka dalam kepemimpinan baru mereka. “Kami ingin menjadi wadah bagi para anggota, terutama generasi muda yang siap mengambil peran dalam pengembangan energi bersih,” tambah Mada.
Dengan komposisi pengurus yang mencakup berbagai sektor, AESI bertekad untuk menjadi pilar utama dalam transisi energi Indonesia menuju sumber daya yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, AESI optimis dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih terang melalui energi listrik tenaga surya. (Hartatik)