Jakarta – Pemerintah berkomitmen memperluas utilisasi gas domestik, menjadikan gas bumi sebagai pilihan utama untuk mengurangi emisi karbon, menurut subholding gas Pertamina, PT PGN Tbk. Perusahaan BUMN ini mengatakan bahwa dalam upaya mendukung transisi energi menuju net zero emission pada tahun 2060, dan mendukung penuh upaya pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur gas bumi.
Dalam pernyataan resminya, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menyatakan percepatan ini mencakup peningkatan jaringan gas rumah tangga dan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) untuk mempermudah akses pengguna gas bumi.
Menurut Rosa dalam keterangan tertulis, gas bumi, sebagai aset strategis bangsa, menjadi fokus utama untuk dioptimalkan dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Dengan cadangan gas bumi nasional yang lebih besar daripada minyak bumi, strategi dari hulu hingga hilir harus direspon secara tepat, tambahnya.
Rosa mengatakan, subholding gas Pertamina juga mulai berpartisipasi dalam hilirasi produk gas bumi di petrokimia serta dalam mendukung program dekarbonisasi melalui program hidrogen dan transportasi CO2.
Operasionalisasi jaringan gas Cirebon – Semarang (Cisem) tahap II menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pasokan gas bumi dalam negeri. Dengan tersambungnya jaringan pipa gas di pulau Jawa, potensi pasokan gas bumi dari Jawa Timur dapat dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan energi, terutama di kawasan industri baru yang berkembang pesat di Jawa Tengah, jelasnya. (Hartatik)