Mayoritas industri minta lima tahun untuk capai target nol emisi: survei

Jakarta – Survei terbaru ABB Energy Efficiency Investment Survey 2022 diluncurkan bersamaan laporan PBB yang menyerukan perlunya aksi kolaboratif global, guna mendorong upaya percepatan pengurangan efek rumah kaca. Cakupan survei global yang diterbitkan Sapio Research tersebut menargetkan 2.294 perusahaan dengan skala 500 hingga 5.000 karyawan atau lebih di 13 negara.

Hasilnya, lebih dari setengah atau 54% perusahaan telah mulai berinvestasi, sementara 40% lainnya berencana melakukan peningkatan efisiensi energi tahun ini.

“Sebagai negara yang rentan terhadap perubahan iklim, penting bagi Indonesia untuk melakukan transisi energy. Diawali dengan fokus terhadap upaya efisiensi energi yang memungkinkan terwujudnya dekarbonisasi bagi sektor lainnya secara lebih efektif dan efisien,” ujar Country Holding Officer ABB Indonesia Gerard Chan, dikutip Kamis (9/6).

Lebih lanjut, menanggapi survei itu, sebayak 106 penggerak industri di Indonesia di mana 61% menyatakan rencana mencapai target nol emisi dalam waktu 5 tahun. Sebanyak 75% responden memilih komitmen keberlanjutan sebagai alasan utama yang mendorong investasi efisiensi energi, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan skoring tertinggi dalam aspek ini secara global.

“Survei ini menawarkan gambaran terkini program dan rencana investasi industri di manca negara dalam menerapkan langkah-langkah efisiensi energi untuk mencapai target nol emisi,” imbuhnya.

Faktor biaya merupakan hambatan utama upaya peningkatan efisiensi energi, diikuti oleh penghentian proses operasi, serta kurangnya keterampilan digital tenaga kerja. Selain itu, 59% responden (Indonesia) menyatakan telah mendapatkan informasi dan dukungan yang memadai dari pemerintah dan pihak ketiga menduduki rangking tertinggi dalam aspek ini secara global. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles