BPI Danantara raih pendanaan USD10 miliar dari ACWA Power Arab Saudi untuk proyek energi hijau

Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berhasil menggandeng ACWA Power, raksasa energi asal Arab Saudi, dengan komitmen investasi senilai USD10 miliar atau setara Rp162 triliun. Langkah ini disahkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak pada Rabu, 2 Juli.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyebut kolaborasi ini bukan hanya soal dana, tapi menjadi bukti kepercayaan dunia internasional terhadap masa depan energi hijau Indonesia.

“Danantara dan ACWA Power menandatangani Nota Kesepahaman kemitraan strategis dengan total nilai USD 10 miliar. Ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dan Arab Saudi,” tulis Rosan lewat akun Instagram resminya, @rosanroeslani.

Menurut Rosan, dana jumbo dari ACWA Power akan dialokasikan untuk pengembangan berbagai proyek utilitas energi terbarukan di Indonesia, termasuk pembangkit listrik tenaga surya, angin, hingga hidrogen hijau. Hal ini sejalan dengan target ambisius pemerintah untuk mencapai net zero emissions pada 2060.

“Kesepakatan ini akan mendorong inovasi dan investasi di sektor energi serta memperkuat komitmen bersama dalam mendukung visi pembangunan berkelanjutan,” jelas Rosan.

Jejak global Danantara

Sejak diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Februari 2025, Danantara bergerak agresif menjaring mitra global. Selain Arab Saudi, lembaga investasi negara ini juga telah meraih komitmen pendanaan dari sejumlah negara seperti Qatar, Rusia, China, dan Australia. Total investasi dari kerja sama internasional tersebut kini telah menembus angka USD17 miliar atau sekitar Rp275 triliun.

Rosan menegaskan bahwa kehadiran Danantara bukan semata untuk menarik investasi, tetapi juga untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional ke arah yang lebih progresif.

“Dengan adanya keberadaan Danantara ini, InsyaAllah kita bisa mengakselerasi pembangunan ekonomi Indonesia. Target pertumbuhan ekonomi 8% sebagaimana diarahkan Bapak Presiden menjadi semakin realistis dengan dukungan mitra strategis global,” tegasnya.

Sebagai mitra strategis pemerintah dalam pengelolaan investasi, Danantara kini menjadi poros baru dalam diplomasi ekonomi Indonesia di sektor hijau, sekaligus menjadi ujung tombak pencapaian transformasi energi nasional. (Hartatik)

Foto banner: Gambar dibuat menggunakan OpenAI DALL·E via ChatGPT (2024)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles