Dharma Polimeal akan kembangkan pabrik sistem penyimpanan baterai

Jakarta – Pertumbuhan energi terbarukan di tanah air, khususnya sumber daya energi terbarukan yang tidak selalu tersedia secara konsisten (intermittent), seperti tenaga angin dan tenaga surya, telah mendorong berkembangnya industri pendukungnya, termasuk Battery Energy Storage System (BESS).

PT Dharma Polimeal Tbk, produsen komponen otomotif yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), ikut meramaikannya.

Pada hari Senin, 3 Februari, perusahaan ini mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan pabrik Battery Energy Storage System. Irianto Santoso, Presiden dan Direktur Dharma Polimeal, mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi bisnis perusahaan.

Ia mengatakan bahwa BESS akan menyimpan energi yang dihasilkan oleh panel surya. Anak usaha perseroan yang baru didirikan, PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI), akan mengembangkan pabrik sistem penyimpanan energi tersebut.

“Bisnis baru ini bertujuan untuk menjaga perkembangan dan pertumbuhan bisnis perseroan agar lebih tangguh dan berkelanjutan,” kata Irianto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Sejauh ini, beberapa perusahaan tengah mengembangkan BESS, seperti PT PLN (Persero), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan PT Nayaka Pratama.

Sistem penyimpanan energi baterai ini dapat digunakan untuk menyalakan kendaraan listrik (EV), peralatan komunikasi, pusat data, dan pembangkit listrik.

Namun, perusahaan tidak mengungkapkan kapasitas sistem penyimpanan energi baterai tersebut.

Sejauh ini, Dharma telah menyediakan berbagai produk baterai dan sistem lingkungan untuk mendukung kendaraan listrik, yang disebut Dharma Connect (DC). Dharma Connect menyediakan DC Battery, DC Power (stasiun pengisian daya lambat dan cepat), motor DC, DC Solar, dan DC Cross. (Roffie Kurniawan)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles