Jakarta – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara aktif berupaya merekrut pemuda “untuk menjadi pemimpin lingkungan masa depan”, menurut organisasi itu dalam sebuah pernyataan online. Program Lingkungan PBB (UNEP), bermitra dengan program Relawan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNV), meluncurkan inisiatif Young Talent Pipeline yang “bertujuan untuk meningkatkan keragaman pengalaman dan solusi untuk menyelesaikan krisis berlapis planet ini, yaitu perubahan iklim, kerusakan alam, serta polusi dan limbah.”
Pemuda yang bersemangat dan terlatih dari seluruh dunia didorong untuk melamar secara online. Rekrutmen dibuka melalui UNV hingga 15 Mei 2023.
“Ini adalah kesempatan Anda untuk membantu kita semua bekerja sama untuk melindungi Bumi kita. Kesempatan Anda untuk membantu kami membentuk masa depan Anda sendiri,” kata Inger Andersen, Direktur Eksekutif UNEP, kepada calon pelamar dalam sebuah pesan video.
Inger mendorong para profesional pemula dengan pengalaman relevan minimal tiga tahun kerja, untuk bergabung dengan inisiatif Pipeline, yang bertujuan untuk “meningkatkan perwakilan tenaga kerja UNEP dari Afrika, Asia-Pasifik, Eropa Timur, dan Amerika Latin dan Karibia.”
“Lebih dari 50 tahun sejak berdirinya UNEP dan UNV, generasi baru pemimpin lingkungan bermunculan. UNEP dan UNV bersama-sama menyediakan platform penting bagi mereka di panggung global,” kata Toily Kurbanov, Koordinator Eksekutif UNV.
Dua belas posisi profesional muda akan direkrut melalui modalitas Spesialis Internasional Relawan PBB pada pekerjaan program tertentu. Kelompok pertama ini diharapkan mulai bekerja dengan UNEP pada September 2023, awalnya selama satu tahun berbasis di kantor pusat UNEP di Nairobi, Kenya. (nsh)
Foto banner: Inger Andersen, Direktur Eksekutif UNEP speaks berbincang dengan pemuda. Sumber: UNEP
