
Jakarta – Indonesia, mengincar posisi sebagai pemasok utama gas di kawasan Asia Tenggara, menurut pejabat Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur Pembinaan Program Migas ESDM, Mustafid Gunawan mengatakan bahwa pemanfaatan gas bumi pada tahun 2022 didominasi oleh pemanfaatan domestik yang mencapai 67,2 persen, dari total gas terdistribusi sebanyak 5.474,42 billion british thermal unit per day (BBtud).
Mustafid menerangkan, berdasarkan neraca gas Indonesia, bahwa permintaan gas domestik dapat terpenuhi dari suplai eksisting, suplai yang sedang berjalan, dan juga dari suplai potensial.
“Untuk permintaan potensial maupun yang telah berkomitmen, akan didukung melalui proyek dan suplai potensial yang diperkirakan dapat onstream sesuai jadwal,” ujar Mustafid dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, menurutnya, Indonesia diperkirakan akan tetap menjadi net eksportir gas bumi di masa mendatang. Namun, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pemanfaatan gas untuk kebutuhan domestik dan menurunkan ekspor secara bertahap untuk menjaga ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, guna mengoptimalisasi suplai dan pemanfaatan gas selama masa transisi energi, pemerintah telah menyusun strategi untuk meningkatkan produksi dan cadangan gas bumi. Selain itu, meningkatkan ketersediaan dan memaksimalkan pemanfaatan untuk mendukung suplai gas domestik, serta menetapkan harga gas bumi yang terjangkau dan kompetitif. (Hartatik)