Jakarta – Saham-saham energi terbarukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada perdagangan hari Kamis, 19 Juni, dengan tujuh dari delapan saham yang dipantau berakhir di zona merah dan satu saham ditutup flat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,96% ke level 6.968,639.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan penurunan paling tajam, turun 5,77% ke level 1.470 meskipun mencatatkan nilai transaksi tertinggi hari ini sebesar Rp 197 miliar dengan volume 132 juta lembar saham yang ditransaksikan sebanyak 14.250 kali. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menyusul dengan penurunan 2,78% menjadi 6.125, mencatatkan volume tertinggi sebesar 19,09 juta saham dan nilai transaksi tertinggi kedua sebesar lebih dari Rp 118 miliar.
Saham-saham penghuni top losers lainnya adalah PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), turun 4,85% ke 785, PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), yang melemah 5,56% ke 187, dan PT Hero Global Investment Tbk (HGII), turun 3,01% ke 161. PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) dan PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) juga turun tipis.
PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) adalah satu-satunya saham yang ditutup tidak berubah pada level 30, dengan aktivitas perdagangan yang minim.
Sesi ini mencerminkan aksi ambil untung yang meluas dan sentimen bearish di seluruh sektor menyusul reli baru-baru ini, terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar seperti PGEO dan BREN. (nsh)
Penafian: Analisis data untuk artikel ini dilakukan dengan bantuan OpenAI GPT-4o, sementara konten akhir diedit secara manual untuk keakuratan dan kejelasan.