Jakarta – Saham-saham energi terbarukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup sebagian besar melemah pada hari Senin, 23 Juni, dengan lima saham turun, satu saham menguat, dan dua saham ditutup datar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,74% ke level 6.787,14.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi saham yang paling terpukul, turun 4,69% ke level 1.320 dengan nilai transaksi tertinggi hari ini, yaitu Rp213 miliar dan volume transaksi lebih dari 161 juta saham. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menyusul dengan penurunan 4,13% menjadi 5.800, menyumbang nilai transaksi sebesar Rp 86,1 miliar.
Saham-saham penghambat utama lainnya adalah PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), turun 5,63% ke 755, PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), yang tergelincir 3,13% ke 775, dan PT Hero Global Investment Tbk (HGII), turun 3,68% ke 157.
Di sisi positifnya, PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) naik tipis 0,53% menjadi 191, sedangkan PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) dan PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) ditutup tidak berubah.
Sentimen investor tetap lemah karena pemain-pemain kunci PGEO dan BREN memperpanjang kerugian mereka, menyeret sektor ini ke wilayah negatif di awal minggu.
Serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada akhir pekan telah mengguncang pasar regional, minyak mentah Brent sempat melonjak sekitar 5%, mendorong tekanan langsung ekuitas Asia. Indeks utama Asia, termasuk MSCI Asia Pasifik dan Nikkei Jepang, tergelincir 0,5-1% karena para investor mencerna risiko-risiko geopolitik. Kekhawatiran akan gangguan rantai suplai dan arus keluar modal semakin meningkat, Reuters melaporkan. (nsh)
Penafian: Analisis data untuk artikel ini dilakukan dengan bantuan OpenAI GPT-4o, sementara konten akhir diedit secara manual untuk keakuratan dan kejelasan.