Saham energi terbarukan cenderung melemah di awal pekan

Jakarta – Saham-saham emiten dengan bisnis energi terbarukan, pada perdagangan Senin, 4 November, cenderung melemah. Dari 7 saham perusahaan energi terbarukan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada lima saham yang berakhir di zona merah, sementara 2 saham lainnya berakhir di level yang sama dengan pembukaan, alias stagnan.

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), hari ini kembali menjadi salah satu pemberat utama bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hari ini ditutup melemah 0,34% di level 7.479,5, dengan saham BREN berkontribusi sebesar 6,9 indeks poin.

Saham emiten energi terbarukan grup konglomerasi Prajogo Pangestu tersebut, melemah 1,49% di level 6.600 pada akhir perdagangan hari ini.

Selain saham BREN, saham-saham emiten energi terbarukan yang hari ini alami kejatuhan, yakni saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang turun 1,39% di level 1.065 pada penutupan perdagangan. Melemahnya saham PGEO terjadi, di tengah perombakan susunan dewan direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero).

Saham emiten energi terbarukan lainnya yang juga berakhir di zona merah pada hari ini, yakni PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) yang turun 3,33% di level 1.015, PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) melemah 4,49% di level 85, serta PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) turun 2,27% di level 129.

Adapun saham PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) dan PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) hari ini berakhir stagnan. Masing-masing di level 650 dan 21. (hs)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles