Jakarta — Saham-saham energi terbarukan Indonesia menutup pekan ini dengan pergerakan yang fluktuatif, dengan Arkora Hydro Tbk. (ARKO) mencatatkan kenaikan signifikan sementara beberapa perusahaan sejenis menghadapi tekanan penurunan.
ARKO melonjak 26,7 persen selama sepekan, naik dari IDR 1.460 pada Senin menjadi IDR 1.850 pada Jumat. Kenaikan tersebut terutama terjadi pada Kamis, ketika saham tersebut melonjak 12,1 persen dalam satu sesi perdagangan. Volume perdagangan total melebihi 24,4 juta saham, dengan nilai transaksi mencapai lebih dari IDR 34 triliun.
Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), salah satu saham paling likuid di sektor ini, juga mencatat kenaikan pada pertengahan pekan, mencapai IDR 9.075 pada Kamis. Namun, aksi ambil untung pada Jumat mendorong harga saham turun sedikit dan ditutup di IDR 9.050, masih naik 4,6 persen dari level pembukaan Senin sebesar IDR 8.650. Volume perdagangan mingguan melampaui 138 juta saham dengan nilai lebih dari IDR 1,24 triliun.
Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menghadapi tekanan jual yang stabil sepanjang sebagian besar minggu ini, turun hingga level terendah IDR 1.325 pada Kamis. Saham tersebut pulih sedikit pada Jumat dan ditutup di level IDR 1.340, masih turun 4,3 persen dari level Senin sebesar IDR 1.400. Saham tersebut tetap sangat likuid, dengan lebih dari 253 juta saham diperdagangkan sepanjang minggu.
Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) turun 9,1 persen menjadi IDR 240, dipengaruhi oleh volume perdagangan yang tinggi. Hero Global Investment Tbk. (HGII) mengalami fluktuasi tajam, naik 13,3 persen pada Kamis sebelum ditutup pada akhir pekan di IDR 150, turun dari puncak tengah pekan di IDR 162.
Sementara itu, Kencana Energi Lestari Tbk. (KEEN) relatif stabil di IDR 820, sementara Semacom Integrated Tbk. (SEMA) naik tipis menjadi IDR 103. Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) tetap tidak berubah di IDR 27, dengan tidak ada transaksi yang tercatat sepanjang minggu.
Analis mencatat bahwa meskipun kenaikan ARKO menonjol, sentimen pasar secara keseluruhan tetap hati-hati. Volume perdagangan yang tinggi pada BREN dan PGEO menunjukkan bahwa fokus investor tetap terpusat pada saham-saham energi terbarukan berkapitalisasi besar, meskipun fluktuasi harga dapat terus berlanjut di tengah ketidakpastian pasar global. (nsh)
Penafian: Analisis data untuk artikel ini dilakukan dengan bantuan OpenAI GPT-4o, sementara konten akhir diedit secara manual untuk keakuratan dan kejelasan.


