Jakarta – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 adalah proyek pembangkit listrik berbasis gas alam cair (LNG) 1.760MW di Cilamaya, Jawa Barat. Pabrik yang terintegrasi dengan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu berkapasitas 170.000 m3 ini berhasil melakukan pemuatan Liquified Natural Gas (LNG) ship-to-ship di Cilamaya, Jawa Barat.
Kapal pengangkut LNG EKAPUTRA 1 dan TRIPUTRA milik PT GTS Internasional Tbk (GTSI), dengan kapasitas masing-masing 137.000 m3 dan 21.500 m3, mengangkut LNG dari FSRU Jawa Satu ke berbagai wilayah di Indonesia. Pasokan gas PLTGU Jawa-1 berasal dari LNG ex Tangguh Papua yang diregasifikasi di FSRU Jawa Satu.
Dalam rilis tertulis, Senin (18/4), Direktur Energi Primer PT PLN Hartanto Wibowo mengatakan PLTGU Jawa-1 yang dioperasikan PT Jawa Satu Power, anak usaha PT Pertamina Power Indonesia (PPI) itu akan dijadikan objek vital nasional, karena kepentingan strategisnya bagi perekonomian Indonesia. Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan memasok jaringan listrik terbesar di Jawa, Madura, dan Bali dari PLTGU Jawa-1.
Pembangkit listrik ‘LNG-to-power’ ini adalah salah satu pembangkit listrik berbahan bakar gas terbesar di Asia Tenggara dan yang pertama dari jenisnya di Asia yang terintegrasi dengan FSRU dalam satu proyek, akan mulai beroperasi atau menuju commercial operating date (COD), semester ini. Terintegrasinya FSRU dengan unit pembangkit PLTGU Jawa-1 menjadikannya PLTGU terintegrasi terbesar di Asia Tenggara dengan memiliki 2 unit power block.
“PLTGU Jawa-1 telah berhasil mengalirkan gas ke Pembangkit PLTGU Jawa-1 dan pencapaian milestone first firing pada 23 Februari 2022,” kata Hartanto mengacu pada penyalaan perdana unit power block.
Dikatakannya bahwa PLTGU Jawa-1 sangat penting dalam proses transisi energi, karena gas merupakan energi ramah lingkungan dan jembatan utama untuk mewujudkan target bauran energi terbarukan nasional dalam bauran energi primer mencapai minimal 23% pada tahun 2025.
PLTGU Jawa-1 menggunakan teknologi generasi terbaru single shaft combined cycle gas turbine yang memberikan efisiensi termal tinggi mencapai kisaran 60-65 persen dan menghasilkan listrik yang nantinya akan dikirim ke PLN melalui saluran transmisi 500 KV menuju Gardu Induk PLN di Cibatu Baru/Sukatani, Bekasi.
Seluruh pengawakan dan pemeliharaan FSRU Jawa Satu dilakukan oleh anak bangsa yang dikelola oleh PT Humolco LNG Indonesia, salah satu anak usaha dari GTSI dan para awak kapal disiapkan oleh PT MCS Internasional, anak usaha lainnya di bawah PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, yang juga salah satu anggota konsorsium PT Jawa Satu Regas. (Hartatik)
Sumber foto banner: Pertamina