Pertamina Patra Niaga gelar pilot project Green Movement UCO

Jakarta – Pertamina Patra Niaga meluncurkan program Green Movement UCO di Istora Senayan, Sabtu, 21 Desember. Program pemanfaatan minyak jelantah ini menggandeng UCOllect, sebuah perusahaan teknologi hijau yang fokus pada pengelolaan minyak jelantah.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengungkapkan pentingnya peran masyarakat dalam program ini. “Kami ingin mengubah paradigma. Minyak jelantah bukan lagi limbah, melainkan peluang untuk mendukung pengembangan biofuel yang ramah lingkungan,” ujarnya.

“Green Movement UCO adalah pilot project yang akan berjalan selama satu tahun. Kami akan terus mengevaluasi program ini untuk memperluas jangkauannya ke daerah lain,” jelas Riva.

Melalui aplikasi MyPertamina, masyarakat dapat mengetahui lokasi UCollect Box di SPBU, rumah sakit IHC Pertamina, serta mitra CSR di Jabodetabek dan Bandung. Masyarakat yang berpartisipasi dapat memperoleh insentif berupa saldo e-wallet sebesar Rp 6.000 per liter minyak jelantah yang disetorkan. Tidak hanya itu, ada pula tambahan e-voucher dan poin MyPertamina bagi peserta yang menyetorkan minyak jelantah selama periode tertentu.

Pertamina Patra Niaga memanfaatkan minyak jelantah sebagai salah satu bahan baku pembuatan sustainable aviation fuel (SAF) dan hydrotreated vegetable oil (HVO). Produk-produk ini dikembangkan oleh Kilang Pertamina Internasional untuk mendukung pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan hingga 84%.

“Potensi ini tidak hanya datang dari rumah tangga, tetapi juga industri kuliner yang menghasilkan minyak jelantah dalam jumlah besar. Dengan dukungan dari jaringan luas Pertamina, kami yakin program ini bisa menjadi tonggak penting dalam transisi energi,” tambah Riva.

Riva berharap program ini dapat menjadi sarana edukasi masyarakat sekaligus menciptakan dampak nyata terhadap lingkungan. “Kami ingin masyarakat lebih sadar bahwa kontribusi kecil, seperti mendaur ulang minyak jelantah, bisa membawa perubahan besar,” ujarnya. (Hartatik)

Foto banner: Isaac Gyamfi Assumeng, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles