Pendanaan Jepang akan dukung pengembangan elektrifikasi Indonesia Timur

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dan Presiden NEDO, Yokoshima Naohiko menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dengan Kementerian ESDM dengan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) Jepang dalam menjalankan program dekarbonisasi sektor energi di sela-sela acara pertemuan kedua AZEC Ministerial Meeting di Jakarta, Rabu (21/8). (Sumber: Kementerian ESDM)

Jakarta – Pemerintah Indonesia menerima komitmen pendanaan dari Jepang untuk mendukung sejumlah proyek transisi energi, dengan fokus khusus pada pengembangan sistem penyimpanan energi (Battery Storage System atau BSS) dan hidrogen untuk wilayah Indonesia Timur. Dukungan ini merupakan bagian dari 34 proyek transisi energi yang akan dibantu oleh Jepang dalam kerangka kerja sama Asia Zero Emission Community (AZEC).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki daftar proyek terbesar yang akan menerima dukungan pendanaan dalam pertemuan AZEC tahun ini.

“Dari 78 proyek yang didukung oleh Jepang, Indonesia mengamankan 34 proyek. Ini mencerminkan komitmen kuat Jepang dalam mendukung transisi energi di Indonesia,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi pada peluncuran AZEC Center di Jakarta, Rabu, 21 Agustus.

Pendanaan dari Jepang ini, menurut Airlangga, tidak hanya terbatas pada pengembangan energi terbarukan seperti geothermal, tetapi juga mencakup proyek strategis lainnya yang dapat membantu mempercepat transisi energi di Indonesia.

“Jepang menunjukkan ketertarikan yang besar pada proyek-proyek panas bumi di Indonesia. Dari 15 proyek geothermal yang sudah didukung, salah satunya adalah tambahan proyek Sarulla yang juga telah dibahas,” tambahnya.

Dalam pertemuan AZEC kali ini, sejumlah strategi untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) juga dibahas, termasuk pengembangan energi bersih yang terintegrasi dan peningkatan konektivitas jaringan listrik regional.

“Kami akan berinvestasi pada teknologi baru seperti hidrogen dan amonia, yang memanfaatkan sumber daya terbarukan yang melimpah, untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan ramah lingkungan,” jelas Airlangga.

Selain itu, transformasi sektor transportasi melalui promosi kendaraan generasi berikutnya dan bahan bakar berkelanjutan juga menjadi fokus utama.

“Pemerintah akan mendukung pengembangan infrastruktur yang diperlukan serta kebijakan yang memungkinkan transisi ini di seluruh wilayah, baik perkotaan maupun pedesaan,” tambahnya.

Inisiatif ini, menurut Airlangga, akan mendorong efisiensi di semua sektor, mulai dari proses industri hingga pembangunan sistem yang lebih berkelanjutan.

“Kita perlu menetapkan standar yang ambisius, memberikan insentif untuk peningkatan, dan mendorong inovasi dalam teknologi hemat energi untuk mencapai tujuan ini,” tegasnya.

Selain mendukung pengembangan energi terbarukan, pendanaan Jepang juga diarahkan untuk memperkuat infrastruktur penyimpanan energi di Indonesia Timur. Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menjelaskan bahwa wilayah Indonesia Timur masih sangat bergantung pada pembangkit listrik berbahan bakar diesel, yang biayanya cukup tinggi.

“Pengembangan Battery Storage System (BSS) dan smart grid system diharapkan dapat menghasilkan listrik yang lebih stabil dan efisien di wilayah tersebut,” jelas Eniya.

Tak hanya itu, pendanaan Jepang juga akan digunakan untuk pengembangan tiga proyek hidrogen dan amonia yang ditujukan bagi industri pupuk, serta dua proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).

“Pengembangan ini akan mengurangi ketergantungan pada diesel dan meningkatkan efisiensi energi di Indonesia Timur,” tambah Eniya.

Dengan peluncuran AZEC Center yang dikelola oleh Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), diharapkan kerjasama ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kebijakan dan peta jalan dekarbonisasi di kawasan Asia, khususnya ASEAN. (Hartatik)

 

 

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles