JETP terima komitmen pendanaan internasional USD 1,1 miliar

Jakarta – Indonesia melalui Just Energy Transition Partnership (JETP) dengan menerima dukungan pendanaan internasional senilai USD 1,1 miliar untuk 54 proyek energi bersih menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers, Senin, 24 Maret.

Inisiatif pendanaan ini, yang sebagian berupa pinjaman dan ekuitas untuk 9 proyek dan hibah sebesar 233 juta USD untuk 45 proyek lainnya, dipimpin oleh negara-negara maju dalam International Partners Group (IPG) yang dipimpin oleh Jerman dan Jepang.

Airlangga menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai target penggunaan energi hijau antara 31,89% secara mandiri hingga 43% dengan dukungan finansial internasional pada tahun 2030. “Untuk mewujudkan target tersebut, kami telah membentuk Satuan Tugas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau,” ujarnya.

Satgas ini memiliki empat kelompok kerja utama, yaitu energi hijau, industri hijau, kemitraan dan investasi hijau, serta pengembangan sosial ekonomi dan sumber daya manusia. Menurut Airlangga, pembentukan satgas merupakan bukti komitmen Indonesia meski menghadapi tantangan pendanaan transisi, terutama setelah penarikan dukungan dari Amerika Serikat yang mencabut partisipasinya dalam Perjanjian Iklim Paris.

“Meskipun Amerika mengundurkan diri, komitmen JETP tetap berjalan. Target kami adalah mendukung transisi energi Indonesia menuju net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat,” tambahnya.

Airlangga juga menyebutkan bahwa beberapa proyek unggulan, seperti program biotermal di Muara Labuh, Sumatera Barat, diharapkan dapat mulai beroperasi pada 2027.

“Kami memiliki berbagai proyek dalam pipeline, mulai dari photovoltage di Saguling hingga inisiatif dekarbonisasi dan phasing out dari pembangkit carbon power, yang semuanya sedang dalam pembahasan intensif,” jelasnya.

Ia menutup dengan menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian untuk memastikan pencairan dana dan kelancaran implementasi proyek-proyek transisi energi.

“Kami akan terus mendorong pencairan financing dari berbagai sumber agar target transisi energi Indonesia dapat terwujud dengan cepat dan optimal,” pungkas Airlangga. (Hartatik)

Foto banner: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/tangkapan layar kanal Youtube PerekonomianRI

 

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles