Jakarta – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melemah pada perdagangan hari Kamis, 3 Oktober, dan ikut menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan perdagangan Kamis saham emiten energi terbarukan ini terparkir di level 6.850, atau melemah 1,79%.
Data Stockbit Indonesia menyebutkan konglomerat Prajogo Pangestu, kembali memborong saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) sebanyak113,32 ribu lot atau 11,33 juta saham BREN, dengan broker yang digunakan saat pembelian yaitu Bahana Sekuritas, pada Rabu, 2 Oktober.
Berdasarkan data tersebut, Prajogo membeli saham BREN dengan harga Rp 6.788 per saham. Jika dikalkulasikan, Prajogo mengeluarkan dana sebesar Rp 76,91 miliar dalam transaksi tersebut.
Namun, data pembelian tersebut itu hanya tercatat dalam satu transaksi melalui Bahana. Sementara aksi Prajogo membeli saham BREN disebut-sebut dalam beberapa kali transaksi, sehingga jumlah dan nilainya pasti lebih banyak lagi.
Pelemahan saham BREN tersebut juga menyebabkan IHSG ditutup di zona merah, karena turun 0,26% ke level 7.543,82.
Memerahnya saham BREN pada hari Kamis terjadi pasca pernyataan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyatakan bakal menindak tegas dua perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), bila ditemukan pelanggaran pada perdagangan di pasar modal.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan pemeriksaan terhadap kedua emiten itu masih berlangsung. Menurutnya, otoritas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan mendalam, termasuk memeriksa indikasi adanya perdagangan semu atau manipulasi pasar lainnya. (hs)