Gagal atasi pemanasan global, dunia bisa hujan tanpa henti hingga panas lebih 52 derajat Celcius

Jakarta – Sekelompok peneliti di Universitas Tokyo mengungkapkan hasil penelitian mereka jika dunia gagal mengatasi pemanasan global, menurut laporan Asahi Shimbun, Senin (15/8).

Taichi Sano, kandidat doktor di sekolah pascasarjana teknik dan salah satu anggota kunci dari kelompok itu menyampaikan, kegagalan untuk mengatasi pemanasan global dapat mengakibatkan sepertiga populasi dunia menghadapi suhu melebihi 52 derajat dan tingkat curah hujan harian 300 milimeter pada akhir abad ini.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah untuk menangani perubahan iklim berdasarkan pengalaman masa lalu tidak akan cukup dan bahwa ada kebutuhan untuk pengurangan lebih lanjut dalam emisi gas rumah kaca dan dukungan dan kerjasama internasional yang lebih besar,” ungkap Taichi.

Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan yang mungkin terjadi selama abad ini, sehubungan dengan kemungkinan bencana iklim dalam skala yang terjadi setiap dua dekade sekali akibat pemanasan global. Hasil penelitian diharapkan akan segera diterbitkan dalam jurnal di Britain’s Institute of Physics.

Jika tidak ada upaya pencegahan yang dilakukan, proyeksi para peneliti adalah bahwa 2,52 miliar orang, atau 34 persen dari populasi dunia akan menghadapi risikonya berupa suhu tinggi yang tak terbayangkan hingga curah hujan deras yang tiada henti.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa bahkan jika tujuan awal yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris tentang perubahan iklim untuk menjaga peningkatan suhu global rata-rata di bawah 2 derajat dari tingkat sebelum Revolusi Industri tercapai, sekitar 1,1 miliar orang, atau 16 persen dari total, masih akan menghadapi risiko iklim yang sama pada akhir abad ini.

Daerah yang akan terkena dampak adalah daerah berpenduduk padat, seperti Asia Selatan dan wilayah Sahel di Afrika, yang telah menyaksikan dampak buruk dari pemanasan global.

Jika tidak ada lebih banyak upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini, dampaknya hanya akan menjadi lebih parah. Di mana mereka yang tinggal di daerah terdampak akan menghadapi kesulitan luar biasa untuk mengatasi efek pemanasan global. (Hartatik)

Foto banner: Genaro Servín (pexels.com)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles