BMKG: Perairan selatan Jawa Tengah berpotensi gelombang hingga empat meter

Semarang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi hingga mencapai 4 meter di laut perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dan DIY, termasuk selatan Cilacap.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo menyampaikan, peringatan dini gelombang tinggi itu berlaku tiga hari yakni mulai 22 Agustus sampai dengan 24 Agustus 2022.

“Gelombang maksimum di laut perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dan DIY dalam rentang waktu, berpotensi mencapai 2,5-4 meter, atau kategori tinggi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (22/8).

Lebih lanjut, ia mengatakan, gelombang tinggi itu juga berpotensi terjadi di laut perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat. Laut perairan dan Samudera Hindia yang dimaksud, yakni di selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

Karena itu, pihaknya mengimbau kepada pengguna aktivitas maritim untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” imbuhnya.

Adapun BMKG juga mengamati pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang dominan bergerak dari tenggara-barat daya, dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari timur-tenggara, dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles