Jakarta – Bank Mandiri menawarkan obligasi hijau (green bonds) untuk menggalang dana sekitar Rp 5 triliun guna mendanai berbagai bisnis ramah lingkungan untuk membantu pemerintah mencapai target emisi nol karbon, demikian disampaikan oleh bank pemerintah tersebut.
Surat utang yang ditawarkan ini merupakan tahap pertama dari total Rp 10 triliun yang akan diterbitkan secara bertahap, kata Direktur Utama Darmawan Junaidi.
“Penerbitan green bond ini merupakan salah satu inisiatif yang menegaskan konsistensi Bank Mandiri dalam mengusung pembiayaan berkelanjutan dengan mengembangkan produk dan layanan keuangan berkelanjutan serta meningkatkan portofolio green financing,” kata Darmawan.
Bank telah menunjuk Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Menerbitkan obligasi hijau bukanlah hal yang baru bagi Bank Mandiri. Bank Mandiri pada tahun 2021 menerbitkan Obligasi Berkelanjutan sebesar USD 300 juta, yang diikuti dengan penerbitan ESG Repo senilai USD 500 juta pada tahun 2022, kata Bank Mandiri.
Bank Mandiri hingga Maret 2023 telah menyalurkan kredit senilai Rp 232 triliun kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola yang ketat dalam menjalankan bisnisnya, atau 25% dari portofolio kreditnya. Perusahaan-perusahaan tersebut di antaranya adalah pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, transportasi bersih, serta usaha kecil dan mikro.
Bank akan terus mendorong nasabahnya untuk menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan memperkenalkan lebih banyak produk pinjaman yang lebih berkelanjutan, katanya. (I Made Sentana)