Bank Dunia ajak swasta dukung investasi energi berkelanjutan

Fabby Tumiwa, Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI). Sumber: Kanal Youtube IESR

Jakarta – Bank Dunia mengapresiasi banyaknya pihak swasta nasional yang masuk untuk berkontribusi pada penetrasi industri energi terbarukan, demikian pernyataan Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) dalam rilis tertulis, Rabu (30/3).

Untuk mencegah meningkatnya angka kemiskinan dibutuhkan kolaborasi global, dengan demikian Bank Dunia melalui Program Bantuan Manajemen Sektor Energi atau Energy Sector Management Assistance Program (ESMAP) mengusulkan dukungan keuangan dan teknis yang komprehensif. Dukungan ini ditawarkan kepada negara berpendapatan rendah dan menengah untuk memangkas kemiskinan dan memacu pertumbuhan melalui solusi-solusi energi yang berkelanjutan.

Technical Advisory Group (TAG) ESMAP untuk tahun fiskal 2022-2024, Fabby Tumiwa, yang juga Ketua Umum AESI, mendorong pihak swasta mendukung pembangunan ekosistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Indonesia untuk mengakselerasi akses energi yang berkelanjutan dan upaya dekarbonisasi.

“ESMAP akan mengembangkan Sustainable Renewables Risk Mitigation Initiative (SRMI) dengan pendekatan unik, terintegrasi, dan bisa direplikasi untuk melancarkan stimulus ekonomi hijau melalui investasi publik yang ditargetkan untuk meningkatkan investasi sektor swasta dalam skala besar,” ujar Fabby.

Ia mengapresiasi keterlibatan perusahaan jasa solusi pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap nasional Utomo SolaRUV dan produsen inverter berskala global, Sungrow Power Supply Co Ltd yang mendukung pembangunan ekosistem PLTS di Indonesia.

Sektor energi menjadi fondasi utama dalam pencapaian komitmen net zero emission (NZE) yang telah disepakati dalam beberapa forum Presidensi G20. Namun komitmen untuk mewujudkan akselerasi transisi energi ini membutuhkan biaya besar.

Kerjasama jangka panjang swasta dalam EBT nasional

Utomo SolaRUV dan Sungrow Power Supply Co Ltd menandatangani komitmen kerja sama jangka panjang sebesar 300 megawatt (MW). Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan bertepatan dengan perhelatan pameran Solartech Indonesia 2022 pada 19 Maret 2022 oleh Direktur Utama PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia Darmawan Utomo dan perwakilan pihak Sungrow, Benny Xiao.

APAC Director Sungrow Power Supply Co, Luis Xu menilai bahwa penunjukan perwakilan Indonesia di TAG ESMAP World Bank bersanding dengan tokoh-tokoh energi dunia menunjukkan pentingnya posisi Indonesia dalam transisi energi dunia. Ia berharap lompatan energi bersih di Indonesia dapat terwujud.

Pada kesempatan sama, Managing Director Utomo SolaRUV, Anthony Utomo, menerangkan bahwa perusahaan akan terus berkomitmen mendukung pemanfaatan energi terbarukan, khususnya PLTS, baik di rooftop bangunan, lokasi perairan (floating PV), maupun lokasi bekas lahan tambang.

“Upaya pemerintah untuk mendorong industri-industri yang berada di Indonesia agar menerapkan konsep industri hijau mengalami beberapa tantangan. Salah satunya adalah terbatasnya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam penerapan industri hijau,” terang Anthony.

Oleh karena itu, kerja sama strategis dengan Sungrow, kata dia, menjadi komitmen Utomo SolaRUV untuk terus mengawal industri-industri di Indonesia menjadi NZE company. Selain level industri, transisi energi melalui PLTS atap juga perlu didorong penggunaannya pada level rumah tangga. (Hartatik)

Foto banner: Sektor bisnis di negara-negara anggota G20 punya peran untuk berkontribusi mendukung transisi energi (Foto: Dok Utomo SolaRUV)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles