ASEAN meluncurkan skema pembiayaan hijau untuk tahun 2025-2028

Jakarta-Kementerian Keuangan Indonesia mengatakan pada hari Senin, 14 April, bahwa rencana aksi yang ditandatangani oleh para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara Asia Tenggara memetakan panduan strategis dan praktis untuk memacu proyek-proyek infrastruktur yang berkelanjutan di seluruh kawasan.

Rencana tersebut, yang dinamakan ASEAN Infrastructure Fund (AIF) Action Plan 2025-2028 pada hari Kamis, 10 April, mencakup rencana untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan AIF dan komitmen untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan di ASEAN, seperti ASEAN Power Grid, dalam rangka mencapai target-target perubahan iklim ASEAN. Rencana aksi ini diluncurkan pada Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN ke-12 (AFMGM) di Kuala Lumpur, Malaysia.

ASEAN Infrastructure Fund (AIF) adalah sebuah inisiatif pembiayaan regional yang dirancang untuk membantu menjembatani kesenjangan infrastruktur di negara-negara anggota ASEAN. Dana ini merupakan upaya kolaboratif, dengan Bank Pembangunan Asia (ADB) memainkan peran kunci dalam administrasi dan manajemen pinjaman. AIF bertujuan untuk mengkatalisasi investasi publik dan swasta dalam proyek-proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan tangguh di seluruh kawasan, yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan pembangunan ASEAN.

Dengan dukungan kuat dari seluruh negara anggota ASEAN dan mitra pendanaannya, AIF menantikan babak baru dengan skala dan dampak yang lebih luas dalam mendukung upaya ASEAN untuk membiayai infrastruktur yang lebih ramah lingkungan dan lebih tangguh di kawasan ini. Hingga saat ini, AIF telah mendukung 15 proyek di 6 negara ASEAN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam forum khusus, membahas berbagai kerja sama di bidang keuangan. Dalam kesempatan ini, Menkeu melaporkan perkembangan dua forum yang diinisiasi pada masa keketuaan Indonesia di tahun 2023, yaitu pembentukan ASEAN Treasury Forum (ATF) dan revitalisasi forum kolaborasi lintas sektor. Kolaborasi lintas sektor sedang dilakukan untuk pembiayaan risiko bencana dan kolaborasi di sektor kesehatan dan keuangan.

Forum ini dihadiri oleh negara-negara ASEAN dan perwakilan lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Pembangunan Asia (ADB), dan Bank Dunia.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan juga melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan negara-negara mitra seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Amerika Serikat, serta perwakilan dari ADB. Pertemuan ini dimanfaatkan untuk bertukar pandangan mengenai kondisi perekonomian, peluang kerja sama, serta arah kebijakan perdagangan dan investasi ke depan. (Roffie Kurniawan)

Foto banner: Gambar dibuat menggunakan OpenAI DALL·E via ChatGPT (2024)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles