Jakarta – Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota ASEAN menandai langkah strategis dalam memperkuat infrastruktur energi dan konektivitas regional melalui kerjasama dengan PT PLN (Persero). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan listrik, menjaga ketahanan energi, serta mempromosikan penggunaan energi terbarukan.
Dalam pertemuan yang diadakan United States Trade and Development Agency (USTDA) dan PLN menandatangani perjanjian kerjasama yang dihadiri oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN, Yohannes Abraham. Menurut Abraham, kolaborasi ini berpotensi menarik investasi untuk interkoneksi prioritas jaringan listrik ASEAN.
“Kerjasama ini akan memfasilitasi pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan yang penting bagi perdagangan listrik regional, memperkuat pasokan energi, dan mendorong penggunaan energi bersih,” ungkap Dubes Abraham melalui keterangan tertulis, awal bulan ini.
Lebih lanjut, menurutnya, proyek ini juga melengkapi hibah sebesar 3 juta USD dari USTDA untuk program smart power Asia Tenggara kepada pusat energi ASEAN untuk melaksanakan rencana aksi ASEAN dalam kerja sama energi, termasuk dukungan khususnya untuk jaringan listrik ASEAN.
“Dukungan finansial dari AS tidak hanya akan mempercepat pembangunan infrastruktur energi di ASEAN, tetapi juga memajukan tujuan bersama dalam mencapai ketahanan energi dan mengurangi dampak lingkungan,” jelasnya.
Direktur Utama PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan memastikan pasokan energi yang berkelanjutan. “Dengan memperkuat jaringan listrik yang terinterkoneksi di ASEAN, kita dapat menawarkan pasokan energi yang bersih, terjangkau, dan stabil,” tambahnya.
Kolaborasi ini juga mendapat apresiasi dari Dr Nugi Agya Utama, Executive Director ASEAN Centre for Energy, yang melihatnya sebagai langkah signifikan untuk meningkatkan keamanan energi dan aksesibilitas di seluruh kawasan.
“Dengan proyek interkoneksi ini, negara-negara ASEAN berkomitmen untuk mengurangi biaya energi dan meningkatkan aksesibilitas, sejalan dengan visi kami untuk mencapai keberlanjutan energi di kawasan ini,” ucapnya.
Komitmen AS dan ASEAN dalam memperkuat infrastruktur energi dan konektivitas bukan hanya sekadar kerjasama bilateral, tetapi juga merupakan upaya bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi wilayah Asia Tenggara. (Hartatik)