UNFF menyelenggarakan sesi ke-19 untuk memperkuat pengelolaan hutan global

Jakarta-Forum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hutan (UNFF) memulai sesi ke-19 pada hari Senin, 6 Mei, di Markas Besar PBB di New York. Acara ini mempertemukan para pemimpin internasional, pakar lingkungan hidup, dan pembuat kebijakan untuk fokus pada pengelolaan hutan lestari dan perluasan kawasan hutan lindung di seluruh dunia, demikian laporan IISD.

Hutan sangat penting dalam mitigasi perubahan iklim, menjaga keanekaragaman hayati, dan mendukung mata pencaharian beberapa masyarakat yang paling miskin di dunia. Konferensi yang berlangsung selama lima hari ini, yang akan berlangsung hingga 10 Mei, bertujuan untuk menjawab beberapa tantangan lingkungan yang paling mendesak dengan memanfaatkan manfaat sosio-ekonomi dan lingkungan dari hutan.

Sesi tahun ini, yang merupakan sesi kedua dari siklus dua tahunan 2023-2024, akan berfokus pada tiga tema utama: meningkatkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan berbasis hutan; secara signifikan meningkatkan luasan hutan lindung di seluruh dunia; dan memobilisasi sumber daya keuangan dan teknis untuk pengelolaan hutan lestari.

Konferensi ini akan meninjau kemajuan Rencana Strategis PBB untuk Hutan 2017-2030, dengan fokus pada efektivitas Pengaturan Hutan Internasional (International Arrangement on Forests/IAF). Tinjauan jangka menengah ini sangat penting untuk mengidentifikasi kesenjangan saat ini dan menetapkan prioritas di masa depan, yang akan menjadi dasar bagi program kerja UNFF untuk tahun 2025-2028.

Selama sesi berlangsung, para peserta akan berupaya memperkuat pengembangan kebijakan, meningkatkan kerja sama internasional, dan meningkatkan komitmen politik untuk mengelola, melestarikan, dan mengembangkan semua jenis hutan secara berkelanjutan, sesuai dengan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. (nsh)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles