Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa meski telah melakukan uji coba pencampuran Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan Bahan Bakar Nabati (BBN), khususnya dengan bioetanol berbasis tetes tebu, implementasinya masih harus mempertimbangkan ketersediaan sumber bioetanol di dalam negeri.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menanggapi bahwa langkah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia, penting untuk menjaga kelangsungan rantai pasok dan keberlanjutan energi.
“Kita sudah menguji coba pencampuran antara Pertalite RON 90 dengan bioetanol yang menghasilkan BBM dengan RON 92, tetapi implementasinya harus memperhatikan ketersediaan bioetanol lokal,” kata Tutuka Ariadji dalam keterangan resmi. Menurutnya, harus pula dipastikan bahwa pengembangan bioetanol tidak mengganggu sumber daya alam yang lain.
Tutuka juga menyatakan bahwa implementasi pencampuran bioetanol di semua jenis BBM diperkirakan akan membutuhkan waktu yang lama, karena Indonesia masih belum memiliki rantai pasok utama bioetanol di sektor hulunya. Dia menekankan perlunya uji coba teknis, ekonomis, dan komersial sebelum implementasi yang lebih luas dilakukan.
Di sisi lain, Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Edi Wibowo, menegaskan bahwa pencampuran BBM dengan bioetanol akan meningkatkan kualitas BBM, sehingga sejalan dengan langkah menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
“Saat ini, uji coba pencampuran BBM dengan bioetanol baru diberlakukan untuk Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) atau BBM non subsidi, seperti Pertamax Series Pertamina,” kata Edi. Namun, dia juga menekankan perlunya menyelesaikan aspek non-teknis seperti masalah cukai sebelum pengembangan bioetanol lebih lanjut dapat dilakukan.
Dengan langkah-langkah ini, Indonesia diharapkan dapat memperkuat ketahanan energinya dan menyediakan solusi yang lebih berkelanjutan dalam menghadapi tantangan energi global. (Hartatik)