Proyek Gas Pertamina JTB Ditarget Beroperasi 2022

Proyek Jambaran Tiung Biru Bojonegoro (Sumber: ekon.go.id)

JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding PT Pertamina (Persero) menargetkan proyek gas Jambaran Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro sudah bisa beroperasi pada pertengahan 2022. Salah satu proyek strategis nasional ini diklaim akan menjadi penghasil gas terbesar di Indonesia dan mendukung target lifting gas alam 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) pada 2030.

Dalam acara Energy Outlook 2022 “Songsong Energi Masa Depan”, yang disiarkan streaming oleh CNBC Indonesia, Kamis (24/2), Direktur Utama PHE, Budiman Parhusip mengatakan, produksi gas JTB nantinya mencapai 192 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), di mana 100 MMSCFD telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik PT PLN. Proyek gas dengan nilai investasi mencapai USD 1,5 miliar ini ini akan memberikan ketersediaan gas di Pulau Jawa yang sangat besar.

“Proyek ini dapat meningkatkan peningkatan perekonomian baik secara regional maupun nasional, terutama terhadap masyarakat dan dunia usaha,” ujar Budiman.

Proyek gas ini penting dilakukan mendukung pengurangan emisi dan pemakaian energi yang lebih bersih.

Selain Jambaran Tiung Biru, pihaknya juga akan terus melakukan pengembangan lapangan-lapangan migas lanjutan seperti untuk Pertamina Hulu Kaltim, Lapangan Mahakam, dan Wilayah Kerja Migas Rokan.

“Beberapa proyek gas penting yang akan on stream di 2022 dan berikutnya akan beberapa hal seperti Jamabaran Tiung Biru kemudian continues development di Mahakam, di Sanga-Sanga dan juga WK Sulawesi Selorok,” imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno menambahkan, proyek gas JBT diupayakan bisa on stream sesuai dengan target waktu yang ditentukan. Sebelumnya, Julius tak menampik bahwa PT Rekayasa Industri (Rekind) selaku kontraktor utama pengembang proyek gas yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini tengah mengalami kesulitan finansial.

Namun ia menepis kabar bahwa dengan kesulitan yang dialami Rekind, proyek gas JTB akan kembali mengalami kemunduran. “Saat ini progres pembangunan proyek gas JTB sudah sampai 96-97 persen. “Tinggal selangkah lagi,” ungkap Julius. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles