Doberai Lounge di Bandara Sorong tampilkan budaya dan usaha masyarakat adat Papua

Doberai Lounge di Sorong, Papua, 24 Juni (Sumber: EcoNusa)

Jakarta – Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua, meresmikan Doberai Lounge & Gallery, yang menampilkan lebih dari 50 produk dari para wirausahawan asli dan usaha mikro dari berbagai daerah di Papua, seperti Sorong Selatan, Tambrauw, Fakfak, Manokwari, Manokwari, Merauke, Jayapura, dan Raja Ampat.

Terletak di pintu gerbang utama menuju Raja Ampat dan kawasan timur Indonesia, Doberai Lounge yang diprakarsai oleh Yayasan EcoNusa mengajak para pelancong untuk merasakan cita rasa, cerita, dan kreativitas masyarakat adat Papua sejak pertama kali tiba. Menurut EcoNusa, Rabu, 2 Juli, lounge ini menandai tonggak sejarah bagi masyarakat adat Moi dan banyak masyarakat adat lainnya di Papua. Setiap benda yang dipamerkan disertai dengan ceritanya masing-masing, sehingga pengunjung dapat lebih memahami akar budaya di balik setiap kreasi.

“Masyarakat adat sudah impikan bagaimana keterampilan kami, masakan kami, budaya dan cerita kami tentang hutan dan laut bisa dinikmati oleh semua orang,” kata Paulus Sapisa, Kepala Dewan Adat Moi, pada upacara peresmian tanggal 24 Juni.

Doberai Lounge di Sorong, Papua, 24 Juni (Sumber: EcoNusa)

Selain produk artisanal, lounge ini juga menawarkan menu makanan tradisional Papua yang terbuat dari hasil panen hutan, kebun, dan laut, seperti sinole, keladi tumbuk, dan ikan asar. Makanan-makanan ini disiapkan oleh tangan-tangan lokal, memanfaatkan pengetahuan tradisional untuk mengubah makanan menjadi sebuah bentuk penceritaan budaya.

CEO EcoNusa, Bustar Maitar, mengatakan bahwa lounge ini merupakan titik temu antara pengetahuan lokal dan peluang global. “Di Doberai, kami sajikan makanan lokal yang dihasilkan oleh masyarakat adat. Bahan bakunya dari tanah dan laut masyarakat adat. Di sini dihadirkan makanan tradisional seperti sinole, keladi tumbuk, mie sagu dan ikan asar,” katanya.

Pejabat pemerintah dari sektor koperasi, perdagangan, dan kehutanan Papua Barat memuji inisiatif ini sebagai model kolaborasi antara masyarakat, LSM, dan negara. Kelly Kambu, Kepala Dinas Kehutanan Papua Barat, mengatakan bahwa peluncuran ini merupakan sebuah “peristiwa sakral” yang diimpikan yang baru terjadi dan diimpikan oleh semua Orang Asli Papua (OAP).

Peluncuran ini menggarisbawahi komitmen EcoNusa terhadap ekonomi restoratif, mendukung hak-hak masyarakat adat, nilai-nilai budaya, dan ketahanan ekonomi akar rumput. Sesuai dengan slogannya, “Your Papuan Experience Starts Here.” (nsh)

Foto banner: Doberai Lounge di Sorong, Papua, 24 Juni (Sumber: EcoNusa)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles