Singapura kaji cekungan Sunda Asri untuk lokasi CCS Cross Border

Jakarta – Direktur Eksekutif Indonesia CCS Centre mengatakan Singapura mengintensifkan evaluasi wilayah cekungan Sunda Asri sebagai tempat penyimpanan karbon. Bulan Februari lalu Indonesia dan Singapura menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk mewujudkan proyek Carbon Capture Storage (CCS) Cross Border.

“Saat ini Singapura tengah gencar mempersiapkan program penangkapan karbon. Mereka sudah menunjuk konsorsium untuk melakukan kerjasama lintas batas. Indonesia pun turut serta dalam proyek ini dengan mengarahkan fokus ke Sunda Asri,” ungkap Direktur Eksekutif Indonesia CCS Centre, Belladona Troxylon Maulianda pada sesi media briefing bertema “CCS Sebagai Peluang Bisnis Baru di Indonesia”, awal April.

Penekanan pada Sunda Asri sebagai potensi tempat penyimpanan karbon tidak hanya mencakup aspek lingkungan, tetapi juga mengarah pada potensi investasi baru. “Wilayah Sunda Asri memang sangat potensial untuk menerapkan CCS di Indonesia saat ini. Ini bukan sekadar wacana investasi dari Exxon senilai USD 15 miliar ke Petrokimia, namun CCS membawa investasi lainnya,” jelas Belladona.

Dengan menerbitkan regulasi terkait CCS, termasuk Peraturan Presiden No 14 Tahun 2024, Indonesia membuka pintu bagi investasi serta kolaborasi lintas batas dengan Singapura. Kesepakatan LOI antara kedua negara tidak hanya menegaskan pentingnya CCS sebagai metode dekarbonisasi, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan.

Peran Sunda Asri sebagai tempat penyimpanan karbon semakin terangkat dengan potensi penyimpanan karbon nasional yang baru diterbitkan oleh Kementerian ESDM.

Potensi sebesar 572 miliar ton CO2 pada saline aquifer dan 4,85 miliar ton CO2 pada depleted oil and gas reservoir menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya yang cukup signifikan untuk mendukung target penurunan emisi jangka panjang.

Dengan langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh pemerintah, termasuk diterbitkannya regulasi dan kesepakatan kerjasama lintas batas, Indonesia tampak siap untuk menjadi pusat penyimpanan karbon yang strategis bagi Singapura. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles